Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tahun Fantastik "Captain Fantastic"

7 Maret 2021   23:23 Diperbarui: 8 Maret 2021   00:17 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven Gerrard, pelatih Glasgow Rangers (Goal.com)

Bicara soal Steven Gerrard, tentu tak bisa lepas dari Liverpool, klub yang pernah dibelanya hampir sepanjang karir bermain. Selain itu, Liverpool juga menjadi tempat dirinya memulai karir kepelatihan di akademi klub, sebelum akhirnya hijrah ke Glasgow Rangers tahun 2018 silam.

Benar, legenda Liverpool berjuluk "Captain Fantastic" ini sedang merintis karir kepelatihan di level atas, dalam waktu hampir bersamaan dengan Frank Lampard, tandemnya di lini tengah Timnas Inggris.

Berbeda dengan Lampard, yang belum lama ini dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Chelsea, eks pemain LA Galaxy ini memilih pergi ke Skotlandia, liga yang selama nyaris sedekade terakhir dikuasai Glasgow Celtic, rival sekota Rangers.

Secara historis, Gers sebetulnya adalah pesaing tradisional The Bhoys di Liga Premier Skotlandia. Saking dominannya, liga ini bak milik mereka berdua. Tapi, Glasgow Rangers sempat terpuruk di divisi bawah pasca likuidasi akibat terkena krisis keuangan kronis di musim 2011-2012.

Sejak awal kedatangannya di Ibrox Stadium, Gerrard memang tak langsung memberi dampak instan, dengan langsung memberi gelar juara buat Si Biru Terang.

Meski begitu, pelan tapi pasti, klub runner up Piala UEFA 2007/2008 ini dibuatnya semakin solid. Di level domestik, mereka kembali menjadi pesaing serius Celtic, sang juara Liga Champions musim 1966/1967.

Di tingkat benua, Gerrard juga membuat progres. Setelah membawa Jermain Defoe dkk ke babak 32 besar Liga Europa musim 2019/2020, Rangers dibawanya lolos ke babak perdelapan final Liga Europa musim ini.

Dengan diperkuat pemain macam Alfredo Morelos (Kolombia) dan Ianis Hagi (Romania), Gers terlihat lebih garang musim ini. Sebagai informasi, Ianis Hagi adalah putra Gheorghe Hagi, legenda Barcelona dan Timnas Romania, yang berposisi "pemain no 10" seperti sang ayah.

Garangnya performa mereka terlihat dari catatan 28 kemenangan dan empat kali imbang dari 32 pertandingan di liga. Torehan ini dipertegas dengan catatan 77 gol dan 9 kali kebobolan.

Konsistensi luar biasa ini gagal diimbangi Celtic, yang akhirnya harus merelakan sang rival bebuyutan meraih gelar juara liga ke 55 mereka.

Capaian ini dipastikan, Rangers menang 3-0 atas St. Mirren di Ibrox, dan The Hoops hanya bermain imbang tanpa gol melawan Dundee United, akhir pekan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun