Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan Terjal Persib Bandung

31 Oktober 2018   06:25 Diperbarui: 31 Oktober 2018   06:39 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua kali imbang dan tiga kali kalah. Begitulah performa Persib Bandung di lima laga terakhir mereka, di ajang Liga 1 musim ini. Performa minor ini membuat mereka terlempar dari posisi puncak klasemen sementara, yang sebelumnya mereka duduki. Terakhir, mereka bermain imbang 1-1 melawan Bali United, Selasa, (30/10) lalu.

Dalam laga ini, Persib sempat tertinggal  lebih dulu lewat gol Stefano Lilipaly, sebelum dibalas oleh gol Supardi Nasir. Persib bisa saja menang, andai eksekusi tendangan penalti Oh In Kyun tak gagal. Hasil ini membuat Persib (nilai 46) masih tertahan di peringkat ketiga, tertinggal 4 poin dari PSM Makassar (nilai 50) sang pemuncak klasemen sementara.

Merosotnya performa Maung Bandung belakangan ini, tak lepas dari sejumlah sanksi yang mereka dapat dari PSSI, usai laga "big match" melawan Persija beberapa waktu lalu. Sanksi itu berupa larangan menggelar partai kandang di Pulau Jawa (hingga akhir musim ini), dan hukuman menggelar laga kandang tanpa penonton hingga paruh pertama musim 2019. Hukuman ini didapat, menyusul tragedi meninggalnya Haringga Sirila, seorang Jakmania akibat dianiaya oleh oknum Bobotoh beberapa waktu lalu.

Ditambah lagi, trio pemain asing mereka (Ezechiel N'Douassel, Bojan Malisic dan Jonathan Bauman) juga disanksi PSSI, akibat dinilai bermain kasar saat melawan Persija. Mereka bertiga mendapat hukuman berupa skorsing larangan bermain antara 2 sampai 5 pertandingan. Diantara ketiganya, baru Bauman dan Malisic, yang sejauh ini sudah kembali bermain.

Melihat situasinya, kita semua sepakat, Persib saat ini sedang menempuh jalan terjal. Khususnya, jika merujuk pada target awal mereka musim ini, yakni juara liga. Karena, selain dirugikan (jika tak mau dibilang dilemahkan) secara teknis lewat skorsing pemain, mereka juga dirugikan secara psikologis dan finansial, akibat harus "terusir" dari Pulau Jawa, tanpa bisa didampingi Bobotoh.

Padahal, bagi klub Indonesia, menjadi tim musafir, adalah satu kerugian tersendiri. Apalagi, jika mereka harus bermain tanpa penonton dan pemain kunci. 

Ini jelas akan mempengaruhi mental bertanding tim. Situasi ini, juga akan mempengaruhi keuangan klub, akibat angka pengeluaran yang lebih besar. Akibatnya, performa tim menjadi buruk, karena tim tidak bisa fokus sepenuhnya, pada pertandingan yang dijalani.

Situasi makin rumit buat Persib, karena kini Persija (nilai 48) menyodok ke posisi kedua, setelah mengalahkan Barito Putra dengan skor 3-0, Selasa, (30/10). Jadi, jumlah saingan berat Persib dalam perburuan gelar juara Liga 1 makin bertambah. 

Kerumitan mereka makin lengkap, setelah melihat jumlah laga sisa yang akan dijalani. Persib (dan tim papan atas Liga 1 lainnya) hanya tinggal menyisakan enam laga menuju garis finis. 

Sementara itu, Persija masih punya sisa 7 laga (termasuk satu laga tunda). Jadi, bisa dibilang keberuntungan Persib musim ini akan ditentukan dari performa mereka, dan hasil akhir yang didapat tim rival.

Mengingat peliknya situasi Persib saat ini, tanpa bermaksud meremehkan, menyapu bersih enam laga sisa jelas sangat sulit untuk diwujudkan. Kecuali, jika performa mereka meningkat drastis, dan tim-tim papan atas Liga 1 kompak tergelincir setelah ini. Praktis, di sisa musim ini, mereka harus mulai memikirkan rencana mereka di Liga 1 musim depan. Siapa tahu, peruntungan mereka musim depan bisa lebih baik dibanding musim ini.

Bisa, Persib?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun