Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Di Balik Kepulangan Diego Costa

5 Januari 2018   02:24 Diperbarui: 5 Januari 2018   03:35 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada bursa transfer Januari 2018, seperti dilansir laman goal.com, (1/1), Atletico Madrid meresmikan transfer "balikan" Diego Costa. Peresmian transfer Costa, dilakukan setelah Atleti bebas dari hukuman embargo transfer. Penyerang timnas Spanyol kelahiran Brasil ini, "balikan" ke Atletico, dengan ongkos 58 juta pounds, dengan masa bakti 3 tahun, yang didahului dengan masa pinjaman selama setengah musim, hingga akhir musim 2017/2018.

Menariknya, harga transfer "balikan" Costa ke Atletico, jauh lebih mahal, dari harga jualnya ke Chelsea tahun 2014 lalu, yakni 32 juta pounds. Selain itu, Costa resmi mengikuti jejak Filipe Luis, yang pulang duluan ke Atletico, usai membela Chelsea. Kebetulan, Filipe Luis pindah ke Chelsea bersamaan dengan Costa. Hanya saja, bek asal Brasil ini hanya setahun berkarir di Chelsea.

Bagi Chelsea, kepergian Costa amat melegakan. Karena, sejak berkonflik dengan pelatih Antonio Conte, hingga akhirnya dibekukan dari tim, Costa adalah duri dalam daging bagi Si Biru. Karena, selain terus memunculkan berita negatif, Costa juga sempat mogok latihan, dan mengasingkan diri ke Brasil. Celakanya, Chelsea masih harus rutin membayar gaji Costa, sebesar 150 ribu pounds (sekitar Rp 2,7 miliar) sepekan. Praktis, Costa benar-benar 'makan gaji buta', sejak dirinya dibekukan dari tim utama Chelsea. Sementara itu, Chelsea mendapat beban gaji cukup besar, dari seorang pemain bermasalah, yang tak pernah bermain lagi.

Bagi Atletico, kepulangan Costa adalah sebuah kabar baik. Dengan bergabungnya Costa, pilihan di lini depan Atleti akan makin beragam; ada Costa yang bergaya 'keras', dan Griezmann yang bergaya 'lembut'. Secara taktik, Costa dapat dijadikan senjata rahasia tim, jika keran gol Griezmann macet. Selain itu, dengan pengalamannya, Costa dapat menjadi mentor ideal bagi Angek Correa, dan Luciano Vietto, dua penyerang muda Atleti asal Argentina.

Secara teknis, kepulangan Costa, menjadi sinyal persiapan bagi Atleti, yang akan bersiap ditinggal Antonie Griezmann dalam waktu dekat. Seperti diketahui, Griezmann sudah lama diminati klub-klub besar Eropa, seperti Barcelona, PSG, dan Manchester United. Berakhirnya embargo transfer Atleti, membuka peluang hengkang bagi Griezmann. Jadi, mereka harus segera mendapat sosok striker pengganti (yang minimal) berkualitas sepadan. Menariknya, Griezmann adalah ujung tombak andalan Los Colchoneros, yang awalnya diplot Simeone, sebagai figur pengganti Costa.

Bagi Costa sendiri, kepulangannya ke Atleti adalah mimpi yang jadi kenyataan. Karena, sejak setahun terakhir, ia memang ingin pulang ke Atletico, klub yang dulu membesarkan namanya. Ada beberapa alasan, yang membuat opsi ini masuk akal baginya.

Di Atleti, masih ada sejumlah rekan setimnya dulu, misalnya Diego Godin, Gabi, dan Filipe Luis. Di pos pelatih, masih ada sosok Diego Simeone, dan German Burgos (asisten pelatih), yang mengenal, dan ia kenal baik. Di luar lapangan, kedekatannya dengan petinggi klub, dan suporter, akan membuatnya diperlakukan dengan hormat, bukan diperlakukan sebagai "trouble maker" seperti saat masih di Chelsea.

Maklum, ia adalah ujung tombak andalan Atleti, saat mereka juara La Liga musim 2013/2014 silam. Jadi, ia takkan sulit beradaptasi. Terbukti, meski tampil sebagai pemain pengganti, Costa langsung mencetak satu gol dalam laga 'debut kedua'nya bersama Atleti, saat menghadapi Lleida di ajang Copa del Rey, Kamis (4/1, dinihari WIB), seperti dilansir laman goal.com, (4/1). Dalam laga ini, Atletico menang 4-0.

Secara psikis, sorotan media massa Spanyol yang tak seganas media Inggris, juga akan membuatnya lebih nyaman untuk fokus bermain maksimal. Otomatis, peluangnya untuk dipanggil timnas Spanyol ke Piala Dunia 2018 akan kembali terbuka. Syaratnya, ia harus mampu tampil bagus bersama Atleti.

Mampukah Costa kembali bersinar di Atletico?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun