Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Pilihan

15 Tips Mudik Jarak Jauh dengan Kendaraan Pribadi

2 Juni 2019   08:31 Diperbarui: 2 Juni 2019   08:35 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mudik jalur darat dan laut | foto dok. yosepefendi

Dapat juga dimaknai sebagai sikap yang bijak atau penuh perhitungan ke depan. Jadi ini lebih ke sikap berkendara, bukan keterampilan mengemudi.

Misalnya, saat menghadapi antrian panjang lebar mau masuk pintu tol, ada yang berusaha menyerobot secara mendadak, ya sudah hadapi dengan senyuman dan biarkan dia masuk duluan, positive thinking aja, mungkin dia mau ke toilet.

Atau saat berkendara malam hari dan ada mobil dari arah berlawanan yang sedang overtake dan jaraknya dekat dihadapan Anda, jangan terus-terusan Anda kasi lampu jauh atau lampu high beam, bisa berbahaya. 

Yaa memang itu kesalahan dia yang overtake-nya kurang perhitungan, tetapi kalo kita hadapi dengan emosi dengan cara terus memberikan lampu jauh, pengendara tersebut bisa silau, pandangannya terganggu dan dapat berdampak fatal untuk kita juga.

Intinya Defensive driving ini berkendara secara bijak, demi keselamatan bersama. Mengalah untuk keselamatan dan kemanan bersama, sambil mendoakan supaya yang berkendara ngawur itu segera bertaubat.

Tips Kesebelas. Selalu jaga jarak aman antar kendaraan. Jarak aman antar kendaraan ini sebenarnya ada rumus perhitungannya, bisa menggunakan standar waktu atau standar jarak. Untuk jarak aman ini, sudah pernah saya tulis di kompasiana, nih tinggal di klik: Saat Berkendara, Perhatikan Jarak Aman Antar Kendaraan.

Tips Keduabelas. Perhatikan indikator bahan bakar di panel pada dashboard mobil Anda, Pastikan bahan bakar di tangki mobil tidak kurang dari seperempat. Ini Untuk berjaga jaga aja, khawatirnya nanti menghadapi kemacetan lalu lintas yang panjang dan lama. Amannya ya kalo kalo sdh berkurang dari setengah, segera penuhi kembali.

Tips Ketigabelas. Jangan ragu dan malu untuk bergantian nyopir jika dalam rombongan mobil anda, ada yang bisa berkendara dan punya SIM tentunya. 

Lho kok malu? Kali aja ada yang malu minta ganti padahal baru nyopir 30 menit. Lha kalo nyopir 30 menit tapi ternyata ngantuk ya harus minta ganti, jangan malu-malu untuk bilang, semi keamanan bersama.

Jika tidak ada sopir cadangan alias Anda sopir tunggal, maka harus cermat mengatur durasi berkendara, misalnya tiap 2 jam berhenti untuk istirahat. Seperti mudik saya tahun lalu, karena sopir tunggal ya maksimal tiap 2 jam harus istirahat, istirahatnya ini bisa dipakai untuk tidur, ya lumayan dapat tidur 30 menit atau 1 jam. Istirahat ini juga sekaligus mengistirahatkan kendaraan.

Tips Keempatbelas. Jika ada hal yang aneh dengan kendaraan, misalnya sistem pengereman tidak merata, posisi kendaraan terasa miring karena tekanan angin ban berkurang, jangan ragu-ragu untuk berhenti dan memeriksa kejanggalan tersebut. Jangan anggap sepele setiap kejanggalan pada kendaraan, apalagi jika menggunakan kendaraan rentalan yang memang kita tidak terlalu tau sejarah atau track record kendaraan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun