Pemandangan yang mengharukan semalam saat penentuan Nomor urut Capres di KPU. Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin Nomor urut 1 dan Prabowo- Sandi Nomor 2. Di antaranya yang patut diperhatikan terkait salam cium tangan Sandi kepada KH. Ma'ruf Amin.
Sebuah contoh tauladan yang bisa diambil ketika negeri tercinta sedang dilanda Hoaks yang beruntun. Ciuman tangan yang mendalam maknanya di antaranya tanda hormat kepada ulama, juga sebagai tanda hormat pada orang yang lebih tua.
Negeri timur yang beradab mungkin tidak berlebihan bila disematkan kepada Indonesia, karena perkara adab sudah ratusan tahun yang lalu diajarkan kepada generasi bangsa oleh para pendahulu di rebutnya negeri ini dari penjajahpun karena sebuah "adab'' yang tua dan yang muda. Mereka bersatu sama-sama berjuang sehingga nusantara ini direbut kembali.
Hari ini ketika detak jarum jam makin mendekat ke masa perhelatan makin mendekat maka yang mengembangkan, menghembuskan hoaks mari kembali kita kepada khittah kita sebagai bangsa yang beradab bersatu mencontohkan yang diperankan Sandi dengan KH. Ma'ruf Amin.