Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Kalau Kita Sudah Sukses Swasembada Pangan, Mengapa Harus Impor?

29 Januari 2018   17:59 Diperbarui: 29 Januari 2018   18:01 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.hmjpbsi.com/2017/02/negeriku.html

Negeri kita terkenal sangat luas dengan berbagai macam hasil hutan mempunyai puluh ribuan pulau, dengan hasil laut yang melimpah dari ujung barat ke ujung timur khatulistiwa. Kita melihat berbagai macam program yang telah di canangkan oleh pemimpin negeri ini dari dekade kedekade, hingga terkadang terkesima dengan pidato manis yang di sajikan tentang keberhasilan peningkatan-peningkatan ekonomi sudah melebihi dengan negara tetangga.

Hati sedikit terobati dengan mimikan pidato dimimbar tersebut, hingga detakan jantung sedikit merasa normal karenanya. Jalur penghubung untuk pergerakan ekonomi katanya sudah bagus, hingga sedikit bangga juga karena bahan bakar satu harga sampai ke Papua, namun tiba-tiba saudaraku disana telah terserang kejadian Luar biasa, Gizi buruk yang menelan korban puluhan balita.

Negeri yang ironis,siapa sebenarnya yang sedang memainkan dilema, darat luas namun beras harus di impor, laut selepas mata memandang garampun harus tak ada sama tuan.

Mari masing-masing kembali kepada kejujuran sehingga kita merasa damai dengan kekurangan dan kecukupan, tidak ada lagi prasangka jahat antara berpuluh lapisan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun