Mohon tunggu...
Yosephin Hamonangan Pasaribu
Yosephin Hamonangan Pasaribu Mohon Tunggu... Penulis - A girl who loves to talk to herself🙋‍♀️

Walking, thinking and looking, writing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jaga Jarak Juga Ibadah, loh!

24 Maret 2020   02:52 Diperbarui: 24 Maret 2020   15:46 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Social Distancing sumber: www.cinemags.co.id

Awal tahun 2020 dipenuhi dengan kejutan. Apa saja kejutan tersebut? Kejutan pertama diserukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang berseteru dengan Irak dan Iran. Kejutan selanjutnya, keputusan Brexit terjadi yaitu keluarnya Inggris dari Uni Eropa. 

Kemudian, meninggalnya pemain LA Lakers, Kobe Bryant beserta sang putri, Gianna Bryant, dalam sebuah kecelakaan helikopter. Dan kejutan yang hingga saat ini mengguncang dunia secara global adalah Novel Coronavirus (Covid-19).

Setelah dinyatakan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO), semua mata tertuju pada kasus Covid-19. Mengutip dari Kompas.com, virus yang menyerang saluran pernapasan manusia ini telah menjangkit sekitar 331.273 orang di dunia. 

Kasus ini tak hanya mengguncang fisik, juga mengusik mental masyarakat secara global. Ketakutan? Siaga? Waspada? Pasti. Ketiga perasaan tersebut tentu mampir dalam setiap pribadi. 

Bagaimana cara mencegahnya? Apa yang harus dilakukan? Apakah ada obatnya? Kira-kira beginilah gejolak perasaan masyarakat. 

Namun, seringkali ketakutan ini membentuk perilaku kewaspadaan yang berlebihan sehingga dapat merugikan diri sendiri atau bahkan memberi keuntungan yang kurang tepat bagi pihak tertentu(?)

sumber: www.nasional.kompas.com
sumber: www.nasional.kompas.com

Contohnya saya ambil dari sekitar kita. Saat kasus Covid-19 mulai merebak, masker penutup mulut, hand sanitizer, dan bahan pokok lainnya menjadi langka dan dibanderol dengan harga yang mahal oleh produsen maupun distributor di Indonesia. 

Menurut saya, hal ini sangatlah tidak tepat. Memang benar, kesehatan itu mahal harganya. Namun,  mencari keuntungan ditengah himpitan penyebaran virus yang cukup mengerikan, sangatlah mencoreng sila kedua Pancasila. Adakah sisi keberadaban dalam tindakan tersebut? 

Ada beberapa cara yang disinyalir dapat mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari rutin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan tisu ketika sedang batuk atau flu dan segeralah membuangnya, tahan diri Anda untuk menyentuh wajah, serta hindari bersentuhan langsung dengan orang lain ataupun benda secara sembarangan. Ketiga hal ini sangatlah penting dilakukan karena virus Covid-19 dapat menempel pada benda-benda yang ada di sekitar kita ataupun fasilitas umum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun