Selain itu Bupati menyatakan bahwa, bersama wakil bupati dan seluruh jajarannya membawa Visi besar, yaitu “Morotai Unggul, Adil, dan Sejahtera.”
“Visi ini lahir dari tekad yang kuat untuk menghadirkan perubahan nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Morotai.”
Bupati Rusli menerangkan, terdapat Tiga Paradigma utama yang menjadi landasan dalam mewujudkan Visi-Misi 2025-2030. Di mana Visi tersebut dibangun diatas Tiga Paradigma utama yakni:
(1) Morotai Unggul; yaitu untuk memastikan bahwa pembangunan di Pulau Morotai bertujuan menciptakan keunggulan bersaing tanpa meninggalkan satu pihak pun, tidak ada yang tertinggal atau ditinggalkan.
(2) Morotai Adil; yaitu berkomitmen untuk membangun Morotai dengan memberikan akses dan kesempatan yang setara bagi seluruh masyarakat secara berkeadilan.
(3) Morotai Sejahtera; yaitu fokus pada perbaikan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan layanan dasar, dan dukungan bagi kelompok-kelompok untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, telah dirumuskan enam Misi strategis dan beberapa Program Prioritas yang akan menjadi arah kebijakan selama 5 tahun ke depan pada 2025-2030, yaitu:
- Membangun Sumber Daya Manusia yang tumbuh, sehat, cerdas, produktif, berakhlak, dan berbudaya.
- Melaksanakan pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan.
- Penguatan korporasi, inovasi, tekhnologi, dan digital yang unggul dan menyejahterakan.
- Memperkuat ekonomi masyarakat untuk kesejahteraan bersama.
- Menuntaskan kemiskinan, memperluas kesempatan berusaha, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
- Memulihkan kualitas hukum dan HAM dalam reformasi birokrasi yang terjadi di Morotai.
Kemudian Bupati Rusli juga menyoroti beban besar yang dipikul APBD Kabupaten Pulau Morotai akibat kebijakan dan akselerasi pembangunan selama 5 Tahun terakhir. Dikatakan bahwa, masih terdapat program dari DAK Fisik Tahun 2024 sebesar Rp 14,5 miliar dan DAU passive grande sebesar Rp 25,6 miliar. Selain itu, terdapat beban utang bawaan Tahun 2017 berupa alat terapi oksigen server sebesar Rp 3,2 miliar dan Alkes lainnya sejak Tahun 2023, serta obat dan PGM HP total mencapai Rp 15 miliar. Beban lainnya mencakup jasa medis sejak Juni hingga Desember 2024 sebesar Rp 3,6 miliar, utang belanja modal dari DAU blok gren dan spesifik krem sebesar Rp 32,2 miliar, serta PEN Rp 35 miliar per Tahun yang langsung dipotong dari Dana Alokasi Umum (DAU). Untuk itu, “Kami meyakini visi-misi yang telah ditetapkan akan menjadi komitmen bersama. Oleh karena itu kami membutuhkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama DPRD sebagai mitra sejajar dan representasi suara rakyat, serta Forkopimda Pulau Morotai, untuk turut menjadi tim sukses pembangunan 5 Tahun ke depan.”
Sebuah Komitmen Dalam Melaksanakan Kebijakan Daerah
Prinsipnya Pemerintahan Rusli-Rio pada 2025-2030 akan komitmen dan konsisten pada Visi dan Misi yang telah dibuat dan ditetapkan. Pernyataan Bupati Rusli bahwa, "Pemerintah berkomitmen untuk terus membangun dengan mengedepankan keadilan, kesejahteraan, dan kemajuan, tetapi ini bukan hanya tugas pemerintah semata. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.”
