Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seandainya Pejabat Kita Rajin Baca Buku Maka 5 Hal Ini Bisa Tercipta

25 September 2025   22:47 Diperbarui: 25 September 2025   22:47 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Koleksi buku-buku di Post Bookshop (KOMPAS.com/Ryan Sara Pratiwi)

      "Buku dapat membawamu berkeliling dunia saat kamu duduk dan membacanya di sofa."

       Tak perlu harus melakukan studi banding ke manca negara atau kemana-mana. Hanya dengan membaca buku, kita seolah-olah              telah berkeliling dunia.  

3.  Memiliki Kebijaksanaan dan Memperkaya Spiritual

"Berinvestasi dalam emas atau real estat dapat membuatmu menjadi orang kaya, tetapi berinvestasi dalam buku, bentuk    pengetahuan yang paling murni, tidak hanya membuatmu berpengetahuan dan bijaksana, tetapi juga memperkayamu secara spiritual."

Seperti yang dikatakan Voltaire: "Makin aku banyak membaca, makin aku banyak berpikir; makin aku banyak belajar, makin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apa pun." 

Dengan banyak membaca, banyak hal diketahui. Dan membuat seseorang semakin menyadari keterbatasannya. Dan dengan itu membuat dia puasa untuk banyak berkata-kata.

4.  Menjadi Lebih Trampil dalam Berpikir dan Menganalisa

"Membaca buku akan membuat otak kamu makin cerdas dan bertambah pengetahuan baru. Menulis setiap hari akan membuat tulisanmu makin bagus dan enak dibaca."

Dengan membaca buku menambah ketrampilan untuk berpikir logis namun praktis dan mampu melakukan analisa terhadap setiap kata yang diucapkan sehingga tidak hanya asal bunyi atau omong doang. 

Kita dapat mengukur dan mengetahui budaya baca atau literasi seorang pejabat dari kemampuannya dalam berbicara di depan umum. Seseorang yang membaca banyak akan nampak dalam kemampuannya untuk menyampaikan ide atau gagasan di depan publik.

5.   Menjadi Kreatif dan Mencerahkan

Kata Elon Musk: "Saya membaca buku dan berbicara dengan orang lain. Maksud saya, itulah cara seseorang belajar sesuatu. Ada banyak buku bagus di luar sana dan ada banyak orang pintar."

Buku-buku dapat mengembang kan kecerdasan, membina watak, dan bahkan mengubah dunia, tetapi tanpa dibaca, buku itu tiada artinya.

Ada begitu banyak buku berkualitas yang ditulis oleh lebih dari sekedar ahli atau pakar. Buku-buku itu menyajikan banyak hal berupa ilmu pengetahuan, ketrampilan, etika, dan budaya. Bahkan banyak orang justru autodidak. 

Jika para pejabat kita membeli banyak buku dan membacanya terus menerus mereka akan menjadi lebih kreatif dalam berpikir dan bertindak memimpin dan mendampingi masyarakat. Kata-kata dan pengajaran mereka maki mencerahkan masyarakat. Bukan sebaliknya membuat masyarakat tersinggung dan muak dengan perkataan mereka karena terkesan asal bunyi.

Penutup

Para pejabat diharapkan memiliki kemampuan literasi lebih sehingga menjadi contoh bagi masyarakat untuk mencintai literasi. Bukan kekayaan yang dipamerkan atau dibanggakan, tetapi pengetahuan dan buku yang seharus dipertontonkan kepada publik. 

Pejabat Polri jangan hanya bertindak sesaat atau reaktif belaka dengan menyita buku-buku, tetapi bagikanlah buku-buku berkualitas yang sifatnya kontra terhadap suatu situasi sehingga masyarakat dapat belajar kontra terhadap keadaan tersebut.

Sekali lagi : Buku adalah jendela dunia, hanya dengan membaca kita dapat menjelajah dunia ini!  Kepada para pejabat yang lebih membanggakan harta dan kekayaan, saatnya untuk bertobat. 

Mari kita belajar mencintai buku dan membaca buku-buku bermutu, terutama kepada para pejabat politik dan pemerintah kita karena itulah yang akan memengaruhi mereka dalam berkata-kata, mengungkapkan pikirannya, membuat program yang berkelanjutan dan jangka panjang. 

"Akan jadi apakah dan bagaimana seseorang pejabat politik dan pemerintahan, sangat tergantung pada buku apa yang ia baca!"

Atambua: 25.09.2025

Dari berbagai sumber bacaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun