Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Stand Pameran Buku Sepi Pengunjung

2 Agustus 2024   10:01 Diperbarui: 2 Agustus 2024   20:08 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  Pameran Ekonomi Kreatif / Sumber: RRI

Sudah sejak hari Senin tanggal  29 Juli hingga besok Sabtu, 03 Agustus 2024 berlangsung Pekan Pameran Ekonomi Kreatif Keuskupan Atambua (PPEK-KA) yang diselenggarakan oleh pihak Keuskupan Atambua. Pameran tahun ini merupakan pameran ke-14 sejak era kepemimpinan Uskup Dominikus Saku.

Pameran Ekonomi Kreatif tahun 2024 ini bertema: "Dalam Semangat Sinodalitas Kita Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi". Pameran ini diikuti oleh 56 stand yang meliputi paroki, sekolah, lembaga pemberdayaan, instansi pemerintah, dan lembaga keuangan. Masing-masing stand pameran menampilkan aneka hasil kerajinan dan ketrampilan yang terdiri dari aneka kuliner, kain tenun, gerabah, kerajinan kayu, dan aneka olahan makanan ringan lainnya. 

Dari sekian banyak stand pameran yang ada, ikut serta juga sebuah stand yang dikelola oleh Pusat Pastoral Keuskupan Atambua yang menampilkan berbagai data pastoral, buku-buku bacaan hasil karya para pelayan pastoral, dan aneka buku teologi praktis. Ada yang dijual dan ada yang dipamerkan untuk dibaca.

Setiap malam rata-rata pengunjung pada arena PPEK-KA yang berlangsung di halaman depan Keuskupan Atambua di Lalian Tolu itu mencapai  2000 orang. 

Selain pameran hasil-hasil pemberdayaan ekonomi, juga menampilkan berbagai atraksi kesenian berupa lomba seni suara dan tarian kreasi antar sekolah dan Orang Muda Katolik, serta berbagai keramaian lainnya.

Yang ingin penulis angkat sebagai topik diskusi di sini adalah mengapa dari sekian banyak peserta stand pameran, hanya ada satu stand yang menampilkan pameran buku? Lalu pertanyaan selanjutnya adalah apa sebab stand pameran buku pada Pekan Pameran Ekonomi Kreatif sepi pengunjung, dan apa yang menjadi akar masalah dari semuanya ini?

minat anak pada pameran buku/dinas kearsipan & perpustakaan Kab. Badung
minat anak pada pameran buku/dinas kearsipan & perpustakaan Kab. Badung

Sebab-Sebab Sepinya Pengunjung Stand Pameran Buku

Setelah melalui refleksi dan diskusi bersama beberapa tokoh yang berperan dalam event pekan pameran ekonomi kreatif ini, akhirnya ditemui kurang lebih 3 (tiga) penyebab sepinya pengunjung stand pameran buku pada PPEK-KA ini.

1.   Tidak Adanya Minat Baca

Menurut Pastor Vincentius Wun SVD, akhir-akhir ini minat baca masyarakat, termasuk anak-anak sekolah makin menurun bahkan tidak ada sama sekali.

Wakil Uskup Atambua itu mengatakan kepada penulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun