Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Lestarikan 5 Kearifan Lokal Masyarakat Atoin Pah Meto Timor Tengah Utara

17 Januari 2024   14:53 Diperbarui: 17 Januari 2024   15:34 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan Timor memintal benang (sumber: IDN Times)

Kelima keutamaan atau kearifan lokal masyarakat Timor Tengah Utara itu dapat disebutkan sebagai berikut:

Ilustrasi Ume Kbubu (Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Ilustrasi Ume Kbubu (Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Satu: U M E (Rumah).

Setiap orang Dawan di mana saja dia berada, dia pertama-tama harus mengusahakan adanya rumah, entah itu modelnya bagaimana tidak menjadi soal. Orang yang tidak mempunyai rumah disebut Apaililut (artinya tuna wisma, orang yang hanya jalan-jalan saja, tidak memiliki tempat tinggal yang jelas).

Selanjutnya dalam program pemerintah, dikampanyekan rumah layak huni yaitu rumah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Namun sejatinya, orang Dawan memiliki dua macam rumah (ume) yaitu Ume Kbubu (rumah bulat) yaitu rumah untuk tinggal, dan Lopo yaitu tempat untuk menyimpan makanan dan persediaan menghadapi musim kemarau, dan bisa juga untuk tempat pertemuan atau rapat keluarga.

Kalau setiap orang Dawan atau siapa saj memiliki rumah yang baik, itu sangat dihargai. Jadi penghargaan yang pertama ada dalam suatu masyarakat adalah RUMAH (UME). Dari rumah orang lahir dan ke rumah orang akan kembali. Maka terima kasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat dengan menyiapkan rumah layak huni.

Walaupun demikian, sebagai masyarakat yang memiliki kearifan lokal, mari kita lestarikan Ume Kbubu (rumah bulat) dan Lopo sebagai rumah tradisional masyarakat Dawan agar bernilai pendidikan bagi segenap generasi, supaya anak-cucu dan cece orang dawan kelak juga tahu bahwa inilah rumah (Ume) asli leluhur orang Timor.

Dua: Po'an atau Lele (Kebun atau Ladang).

Bagi masyarakat Atoin Pah Meto tidak dapat menyebut dirinya petani bila ia tidak memiliki Po'an atau Lele. Karena petani Timor identik dengan Po'an atau Lele. Setiap orang Dawan mesti memiliki kebun yang tetap dan di dalamnya ditanami berbagai jenis ubi-ubian berupa Lauk Hau (ubi kayu), Lauk Leko (Ubi Tatas), Lauk Lole (Ubi Jalar), 'Lali (Keladi).

Selain itu di dalam Po'an atau Lele orang Dawan mesti ada juga Uki (pisang), Ka'ut atau Ukase (Pepaya), Lelo' (Jeruk), dan aneka tanaman untuk bumbu dapur dan obat-obatan lainnya.

Semua itu menjadi cadangan bahan makanan yang setiap saat dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Salah satu kebiasaan menarik dari Orang Dawan  di mana saja dia berada dan entah dia menjadi apa saja, dia tidak akan meninggalkan kebiasaan baik ini. 

Sudah pasti di halaman rumahnya  akan ada beberapa tanaman yang telah disebutkan di atas. Tanpa harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan mengolah lahan kering atau lahan basah untuk menghasilkan jagung atau padi, kintal atau kebun  dan halaman rumah selalu tersedia aneka tanaman.

Ilustrasi (sumber: IDN Times)
Ilustrasi (sumber: IDN Times)

Tiga: 'Sane atau Pa'an (Kandang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun