Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Tua Sebelum Kaya, Bagaimana Mencapainya?

20 Juni 2022   10:33 Diperbarui: 20 Juni 2022   10:34 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jangan tua sebelum kaya (sumber: lifepal, foto oleh Raditya Wardana)

                                     Ada banyak jalan menuju ke Roma.

                        Untuk mencapai kesuksesan, orang perlu mencoba berbagai cara,

                        metode dan strategi. Karena, kesuksesan itu tidak jatuh dari langit. 

                        Tapi membutuhkan perjuangan yang tidak sedikit!

Menjadi tua itu pasti, tetapi tua yang kaya itu pilihan. Sebuah pilihan itu mengandung banyak resiko yang harus dilalui. Resiko itu macam-macam. Topik Kompasiana, Jangan Tua Sebelum Kaya menarik untuk menjadi bahan bahasan bersama.

Di tengah dunia dewasa ini di mana kekayaan, kesuksesan dengan materialism dan hedonism menjadi sesuatu yang selalu dikejar dan diidolakan manusia. Karena itu, tidak jarang manusia saling sikut dan menjatuhkan, supaya ia bisa mencapai pilihannya itu.

Jangan Tua Sebelum Kaya

Kaya itu sesuatu yang relatif. Untuk menjadi kaya butuh banyak cara, metode dan strategi. Ada orang yang mau cepat kaya dengan cara melakukan korupsi. Ada juga orang yang mau kaya, tetapi dengan cara menabung.

Kedua-duanya ini adalah cara atau strategi untuk menjadi kaya. Tapi yang satu negatif, yang satu positif. Yang satu cepat, tetapi yang satu lagi berproses. Yang satu jalan pintas, tetapi yang satunya cukup lama. Yang jalan pintas cepat sekali menjadi kaya, tapi bisa saja hidup tidak tenang. Yang dengan menabung, prosesnya panjang dan lama, tetapi menentramkan karena mendatangkan kepuasan tersendiri.

Saya masih ingat, ketika pada tahun 2007, kami merintis berdirinya suatu lembaga pemberdayaan keuangan Credit Union. Lembaga itu kemudian kami beri nama Credit Union Kasih Sejahtera. Kini lembaga itu sudah makin besar. Sudah berusia 15 tahun. Punya gedung kantor pusat berlantai empat yang mentereng. Punya 13 kantor pelayanan dan telah memiliki asset hampir Rp 600 miliar.

Ada empat hal yang diajarkan kepada kami, yaitu kapitalisasi; kredit, menabung dan hemat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun