Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ernesto Siswa SD Benemeta Mendapat Suntikan Vaksin

7 Februari 2022   20:59 Diperbarui: 22 Maret 2022   19:10 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa yang takut?"

"Suntik vaksin saja kok repot", katanya.

Dari percakapan yang terjadi antara Ernesto dan saya bapaknya, dapat disimpulkan paling kurang tiga hal ini:

Pertama,   Vaksinasi sebagai program wajib dari Pemerintah Republik Indonesia untuk membebaskan rakyatnya dari covid-19 tidak berbahaya bagi penerima dari semua umur. 

Kedua, Vaksinasi melindungi kita dari corona virus. Maka semua orang wajib divaksin. Tidak perlu takut vaksin. Anak -anak SDN Benemeta yang berusia 6-11  tahun saja tidak takut. Apalagi yang sudah tua. Saya heran kok bisa takut jarum suntik?

Ketiga, ketakutan orang tertentu terhadap bahaya vaksin sebenarnya tidak beralasan. Tapi mengingat beberapa praktek yang kemudian membuat sebagian masyarakat takut karena adanya ulah dari petugas kesehatan, misalnya menyuntikkan vaksin kosong, atau vaksin yang telah expire date, dan lain-lain. Jadi bukan karena vaksin itu sendiri tetapi dari petugas atau faktor lain.


Maka sekali lagi tidak ada alasan bagi kita untuk menolak vaksin.

Seperti anak saya Ernesto yang dengan semangat menyiapkan diri satu hari sebelumnya untuk divaksin, hendaknya setiap anggota masyarakat dan rakyat Indonesia antusias untuk divaksin demi Indonesia sehat. Hidup tanpa covid-19 untuk memulai aktivitas normal lagi seperti sedia kala. Mudah-mudahan.

Atambua, 07.02.2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun