Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berjalan Bersama Melewati Pandemi Melalui Sinode dan Adventus 2021

28 November 2021   21:29 Diperbarui: 28 November 2021   21:35 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengantar

Setiap tahun Bunda Gereja menyediakan sebuah masa khusus bagi umat Kristiani untuk merenungkan perjalanan ziarah hidupnya bersama Yesus Sang Immanuel, yang dikenal dengan Masa Adventus. Selama masa ini, umat Kristiani mempersiapkan diri untuk menyongsong Kristus yang lahir dalam perjalanan ziarah Yosef dan Maria menuju Kota Daud (bdk. Luk 2:6). 

Selanjutnya seluruh Kitab Suci mengisahkan tentang perjalanan Yesus bersama keduabelas rasul-Nya dalam karya misioner. Kisah ini menjadi inspirasi bagi umat Kristiani untuk merenungkan tema "Berjalan Bersama" selama masa Adventus 2021. Bukan tanpa alasan jika tema ini yang justru dipilih.

Ada  sekurang-kurangnya tiga moment yang dapat membantu untuk semakin memahami pentingnya berjalan bersama: dengan Tuhan, dengan keluarga dan dengan sesama dan alam ciptaan. Ketiga moment itu adalah: Situasi Pandemi Covid-19; Sinode para Uskup sedunia; dan masa Adventus 2021.

Pertama, Situasi pandemi Covid-19

Selama hampir dua tahun pastoral, umat Kristiani khususnya di Keuskupan Atambua mengalami apa yang dinamakan 'situasi batas' krena dicengkam oleh ganasnya pandemi covid-19. 

Dalam situasi batas ini, banyak kejadian pilu menimpah dunia. Ribuan bahkan jutaan manusia mati lantaran terpapar virus corona. Namun tidak sedikit juga yang dapat tertolong. 

Pandemi covid-19 bukanlah bencana kesehatan semata, karena fakta menunjukkan bahwa pandemi ini telah turut melumpuhkan segala aktivitas manusia dalam hal ekonomi, sosial dan religius.

Dalam situasi pandemi ini sebagai umat Katolik dan Pengikut Kristus, kita memerlukan DIA yang memiliki kekuatan yang melampaui pandemi itu yakni Allah sendiri yang selalu setia berjalan bersama kita. 

Dalam diri Yesus Kristus, Allah yang menjadi Manusia, kita menemukan dasar yang kuat untuk dapat bertahan hidup dan melalui semuanya itu. Dan pada akhirnya semua orang mengakui bahwa Yesus adalah Sahabat seperjalanan kita di tengah pandemi dan bersama Yesus kita menang.

Kedua, Sinode para Uskup sedunia 

Pada bukan Oktober 2021, Sri Paus Fransiskus, Pimpinan Gereja Katolik sedunia mengundang seluruh Gereja sejagat untuk berjalan bersama menuju Gereja yang Sinodal (Oktober 2021 s/d Oktober 2023). Bapa Suci Fransiskus mengajak seluruh Gereja untuk terlibat dalam mempersiapkan dan melaksanakan Sinode Biasa sedunia ke-16 yang akan berpuncak pada bulan Oktober 2023.

Sebagai Gereja partikular, kita diundang untuk berjalan bersama sebagai "umat yang disatukan/dikumpulkan dalam kesatuan Bapa dan Putera dan Roh Kudus". Untuk itu seluruh Gereja dilibatkan dalam sinode ini sebagai bukti bahwa Gereja selalu dan akan "Berjalan Bersama".

Makna berjalan bersama pertama-tama adalah semua orang tanpa kecuali dipanggil untuk itu. Kita dipanggil untuk berjalan bersama menemukan wajah dan bentuk Gereja Sinodal di mana setiap orang  memiliki sesuatu untuk dipelajari, untuk mendengarkan dan mengetahui apa yang DIA 'katakan' kepada kita. Dalam berjalan bersama itu kita mohon Roh Kudus  untuk membantu kita menemukan bagaimana persekutuan yang di dalamnya menyatu berbagai karunia, karisma dan pelayanan, yang pada waktunya 'bergerak keluar' sebagai sebuah Gereja yang misioner 'yang pintu-pintunya terbuka' (EG 46).

Ketiga, Masa Adventus 2021

Masa Adventus adalah masa perjalanan di padang gurun (bdk. Mat 3,3 dsj). Selama masa ini perhatian kita tertuju pada sang Bayi Natal yang terbaring di palungan dan yang mengajak kita untuk berjalan bersama Bunda Maria dan Santo Yosef dari Nasaret ke Betlehem dan mengalami kelahiran.  Ajakan untuk berjalan bersama sebagaimana disuarakan Yohanes Pembaptis tidak lain adalah pertobatan untuk menjadi manusia baru di dalam Roh. 

Maka Bunda Gereja mengajak kita untuk kembali ke dalam persekutuan kita sebagai Gereja dalam komunitas-komunitas basis dan komunitas kategorial untuk bersama-sama berbagi pengalaman dan praktek iman, dalam pertemuan atau katekese. Kita diajak untuk kembali ke rutinitas hidup dan pastoral kita sebagai umat Allah yang selalu berjalan bersama dalam suatu persekutuan iman, harap dan kasih.

Penutup

Tema "Berjalan Bersama" tidak boleh hanya sebatas katekese, tetapi harus berbuah dalam praktek hidup. Berjalan bersama Tuha, dalam keluarga, sesama dan alam ciptaan berarti setia mengikuti Tuhan bersama keluarga melalui doa, baca Kitab Suci, merayakan Ekaristi, memberi Derma, Kurban dan Kesaksian hidup. Hasil dari doa dan ekaristi berbuah di dalam pergaulan hidup dengan sesama dan memperlakukan alam ciptaan sebagai 'saudara'. (Bahan Katekese Adventus 2021 Keuskupan Atambua).

Minggu I Adventus.

Atambua, 28 November 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun