Mohon tunggu...
Yosafati Gulo
Yosafati Gulo Mohon Tunggu... profesional -

Terobsesi untuk terus memaknai hidup dengan belajar dan berbagi kepada sesama melalui tulisan. Arsip tulisan lain dapat dibaca di http://www.yosafatigulo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agenda Rahasia di Belakang Demo 4/11 (Bagian-2)

14 November 2016   11:36 Diperbarui: 14 November 2016   11:48 2909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://lifeblogid.com

Dukungan Penuh Dari NTB

Di atas kertas, upaya FH dan kawan-kawannya menggulingkan Presiden semestinya berhasil. Pertama, didukung FPI, MUI, Habib Rizieq, Yusril, Fadli Zon, AA Gym, sejumlah Kiyai, Ustadz, tokoh Islam, dan berbagai Ormas Islam (linknya ini) dengan ratusan ribu massa pendukung.

Kedua, didukung oleh mantan pejabat Pemda DKI yang dipecat Ahok, barisan sakit hati dari anggota DPRD DKI, para preman yang kehilangan sumber penghasilan di Cengkarenag, Tanah Abang, dan lain-lain, para PSK yang kehilangan tempat “dagangan daging” di Kalijodo, serta para pejabat dari daerah lain yang sepikiran dengan kelompok FH.

Ketiga, yang lebih dahsayat didukung penuh oleh Pemeritah NTB, daerah pemilihan FH. Dukungan penuh Pemerintah NTB, dibuktikan dengan turunnya sejumlah besar pejabat eksekutif dan anggota DPRD di bawah komando Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi atau yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang.

Radar Lombok (5/11) memberitakan, yang hadir pada demo di Jakarta cukup banyak. Mulai dari orang biasa sampai pejabat daerah. Anggota DPRD NTB yang ikut antara lain Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah, M Hadi Sulthon dari PAN, Nurdin Ranggabarani PPP, H Burhanuddin PBB, Yeq Agil PKS, dan semua dewan yang sedang ada di Jakarta ikut demo.

Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD NTB, Nurdin Ranggabarani, mengaku sangat bangga bisa ikut berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa yang dihadiri ratusan ribu ummat Islam. Menurutnya, inilah momentum kebangkitan gerakan ummat Islam, ujarnya kepada wartawan Radar Lmbok (5/11).

Dari situ terkuak bahwa rencana makar sudah dipersiapkan matang. Keikutsertaan Pemerintahan NTB demo bukan karena tidak-adanya tugas-tugas pemerintah di NTB. Pendorong mereka untuk hadir, mungkin disebabkan minimal tiga hal. Pertama, memberi dukungan moral kepada FH karena ia berasal dari NTB. Gubernur, TGH M Zainul Majdi, mungkin tidak enak hati membiarkan putra daerah kebanggaannya itu berjuang sendiri.

Kedua, memberikan dukungan kepada FH dinilai lebih penting daripada pelayanan publik di NTB sebagai tugas pokok jajaran pemerintahan daerah. Ketiga,  boleh jadi ada agenda rahasia antara FH, Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi atau antara mereka dengan semua sahabatnya tersebut di atas, yang mendalangi demo, termasuk pemasok dana 100 miliar sebagaimana diungkap oleh intelijen negara.

Mana yang benar, hanya mereka yang tahu. Yang terang, ialah bila rencana busuk itu berhasil, bayangan horor tahun 1998 pasti kembali menghantui siapa pun. Bayang-bayang kebringasan para penjarah, pembakaran, perusakan berbagai fasilitas publik, perkosaan, dan pembantaian di Jakarta memaksa siapa pun untuk memilih berdiam di rumah atau pergi jauh mencari perlindungan.

Konsekuensinya, multi efek niscaya akan muncul. Segala kegiatan pemerintahan pasti terganggu, pelayanan publik tertunda, negara kembali disibukkan menata puing-puning kerusakan dengan berbagai konsekuensi finansial, waktu, dan tenaga. Apa yang sudah dicapai setelah reformasi menjadi sia-sia. Bangsa kita seolah dipaksa kembali berjalan tertatih-tatih dari titik nol.

Kebuntuan Hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun