Bulan Mei ini, adalah bulan saya kembali aktif menulis di Kompasiana setelah absen begitu lama. Penyebabnya sederhana tapi penting. Akun lama saya yang saya buka pada tahun 2011, entah kenapa, tidak bisa dibuka pada bulan Maret 2018.
Saya sudah berkali-kali kontak admin Kompasiana minta tolong, bahkan pernah menelpon Kompas.com minta tolong juga. Tapi saya disarankan menghubungi admin Kompasiana.
Saya kecewa berat saat itu. Hal itu sempat saya tulis sebagai tulisan perdana pada akun baru. Akun itulah yang saya pakai sampai saat ini. Lama tidak menulis di Kompasiana. Malas. Pernah coba di blog rame-rame lain, tapi malas juga. Pasalnya tulisan-tulisan di blog tersebut saya nilai lebih banyak bernada menyerang pihak tertentu. Saya tidak suka.
Kebiasaan menulis ternyata menyiksa kalau terus dipendam. Suhu politik yang  terus memanas setelah pemungutan suara 17 April 2019 turut memberi andil untuk kembali saya aktif.Â
Akun terakhir, baru saja diverifikasi setelah saya penuhi persyaratan scan KTP yang diminta admin. Status saya pun berubah dari debutan menjadi junior. Saya senang. Ternyata saya naik kelas he he.
Tapi ada hal yang membuat saya sedikit galau. Angka statistik viewer di dua tulisan saya berubah turun drastis, entah kenapa. Artikel pertama, berjudul "Kemungkinan Tindakan Nekat Prabowo dan Kegagalannya yang Berakhir di Ruang Isolasi" yang saya tulis 20 Mei 2019 dan tayangkan pukul 13.00 lewat.
Beberapa saat setelah saya posting, angka viewernya meningkat drastis. Tanpa saya minta pun muncul di posisi terpopuler di sore hari. Seingat saya, angka viewernya di dasbor lebih 1900, tetapi di layar baca lebih 2000. Angka itu saya lihat pada sore hari (sayang sekali, jam berapa tidak saya ingat).
Aneh bin ajaib. Ketika saya pantau lagi malam hari, angka viewer turun menjadi 500 saja. Bukti tentang ini pun tidak ada. Maka ketika saya laporkan di admin, kemudian admin meminta bukti screenshot, saya tidak bisa penuhi karena tidak pernah mengambil screenshot artikel. Saat ini, jumlah viewer artikel tersebut tercata 904 di dasbor dan 905 di layar baca.
Namun, akibat kejadian itu, saya coba amat-amati artikel terakhir. Tulisan hari ini, 22 Mei 2019. Judulnya "Momentum Sebagai Pemimpin Disia-siakan oleh Prabowo-sandi."
Tidak sampai satu jam tertayang, angka viewernya tercatat 500. Sempat muncul beberapa saat di dua kotak sebelah kanan atas (di kotak Kawal Pemilu dan Topik Pilihan, Garis Akhir Pemilu).Â