Penyebaran Virus Corona/Covid-19 yang terus meluas di Indonesia, menjadi keprihatinan seluruh masyarakat.Karenanya tokoh masyarakat, tokoh agama terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menaati peringatan  yang telah dikeluarkan oleh pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengurangi penyebaran virus corona covid-19.
Sore tadi penulis silaturahmi ke kediaman TGH. Supardi Ramli, S.Pd.I., MH. Wakil Ketua Bidang Keagamaan Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Marhaenis Nusa Tenggara (DPD GPM NTB).
Obrolan penulis dengan Tuan Guru Bajang ini seputar wabah Virus Corona ditinjau dari segi agama, berikut ini petikan wawancaranya :
YP: Assalamualaikum Wr Wb
TGH: Walaikumsalam Wr Wb, bagaimana kabarnya mas.
YP: Alhamdulillah sehat, Tuang Guru bagaimana kabarnya?
TGH: Alhamdulillah juga sehat mas.
YP: Terkait mewabahnya Virus Corona/Covid 19 ini, apa pesan spritualnya TGH. Supardi Ramli kepada kita semua?
TGH: Virus Corona/Covid 19 ini adalah pesan dan momentum bagi kita semua untuk kembali kepada pesan-pesan ilahiyah, bahwa manusia sungguh sangat lemah dan tidak berdaya ketika tuhan menciptakan makhluk tidak kasat mata ini, tidak ada yang sia-sia dari setiap kejadian, pasti mempunyai hikmah untuk umat manusia untuk kita jadikan pelajaran besar bahwa hanya Allah SWT, Maha segalanya, mari kita terus menata diri, berbenah dan meningkatkan kualitas kehambaan kpd Allah SWT agar setiap kejadian seperti wabah Covid 19 kita jadikan pelajaran agar kita lebih mawas diri, seraya berdoa dan berikhtiar agar Allah SWT cepat mengangkat wabah ini dari kehidupan kita.
YP: Sepeti kita ketahui, begitu khawatirnya kita, akan terjangkit virus ini. Seolah-olah ini adalah jalan kematian untuk kita, yang membuat masyarakat kita begitu cemas. Lantas apa sebaiknya kita lakukan?
TGH: Hanya Allah SWT, sebagai pemegang kunci takdir dan kehidupan manusia, itu menjadi rahasianya. Kita mawas diri, berhati-hati dan mengikuti setiap intruksi resmi pemerintah itu harus. Kematian adalah kepastian, penyebab kematian juga bukan satu-satunya karena Covid 19, masih banyak penyakit-penyakit yang lain yang menjadi sebab kematian selain Corona, bahkan kematian tidak mengenal sehat, sakit, tua, muda dan anak-anak, ketika sudah datang waktunya setiap yang hidup pasti akan mati.