Mohon tunggu...
Yopi Andry Lesnussa
Yopi Andry Lesnussa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Nyong Ambon yang senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

ArtificiaI Intelligence (AI) Pada Pelestarian Bahasa Daerah

27 Agustus 2023   20:41 Diperbarui: 27 Agustus 2023   22:49 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini merupakan ulasan singkat dan gambaran umum dari hasil penelitian penulis dan tim peneliti dari Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura Ambon, antara lain: Yopi Andry Lesnussa, Dorteus Lodewyik Rahakbauw dan Abdul Wahid Rukua. 

Penelitian dimaksud, terkait peranan Artificial Intelligence (AI) khususnya metode Neural Machine Translation (NMT) dalam menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Daerah, dimana salah satu Bahasa daerah yang sudah coba diterjemahkan mengunakan metode NMT ini yaitu Bahasa Seram (Geser). Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan Bahasa daerah khususnya Bahasa Seram (Geser) sebagai salah satu bagian dari budaya daerah Maluku yang perlu di jaga dan dilestarikan. 

Dalam perkembangan dunia dewasa ini yang semakin maju dan berkembang, terdapat suatu teknologi yang berkembang pesat dan dikembangkan di hampir semua bidang kehidupan manusia yang disebut dengan Artificial Intelligence (AI).

Sebelum membahas tentang penelitian yang dibuat oleh penulis dan tim peneliti tentang peranan AI dalam pelestarian Bahasa Daerah Seram (Geser) di Maluku. Penulis merasa perlu memperkenalkan diawal sekilas tentang apa itu AI dan peranan atau manfaatnya dewasa ini yang penulis himpun dari beberapa sumber rujukan online, sekilas tentang kondisi keberadaan Bahasa Geser, kondisi geografis pulau geser serta sekilas terkait peranan AI khususnya metode NMT dalam pelestarian Bahasa Geser.

AI atau kecerdasan buatan merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia termasuk kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya. Dengan kata lain, teknologi AI diciptakan untuk memahami dan memberi solusi terhadap suatu masalah dengan lebih cepat dan efektif. 


Lebih lagi, AI diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan manusia dengan lebih mudah serta memberi hasil yang maksimal. Kecerdasan buatan dapat membantu mengurangi potensi terjadinya human error dalam berbagai bentuk.

Dari berbagai sumber yang ditelusuri penulis terdapat beberapa nama yang berpengaruh dalam penemuan Artificial Intelligence (AI), antara lain: Pada tahun 1950 oleh seorang ilmuwan matematika, Alan Turing dalam tulisannya berjudul Computing Machinery and Intelligence mengeluarkan pernyataan yang membangkitkan semangat pengembangan AI. 

Pada tahun 1956, seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology yaitu John McCarthy dalam sebuah program AI Darthmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence (DSRPAI), project inilah yang memulai peluang AI hingga bisa berkembang seperti saat ini.

Perkembangan pesat terjadi pada AI selama tahun 1960an, di mana komputer kini telah mampu menampung lebih banyak informasi dan lebih mudah untuk mendapat akses yang cepat dan murah. Beberapa algoritma machine learning juga mulai dipakai untuk menyelesaikan permasalahan spesifik. Perkembangan AI yang sangat pesat daam kehidupan manusia hingga saat ini dapat dilihat dari beberapa contoh penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Penggunaan AI pada media sosial seperti Facebook, Instagram dan twitter, menggunakan teknologi AI untuk mengenali dan mempelajari interest para penggunanya sehingga konten yang ditawarkan dapat sesuai dengan minat para pengguna. Selain itu, teknologi Deepface Facebook yang berfungsi untuk mengenali wajah orang yang ada pada posting-an foto;
  • Berbagai fitur di HP Android seperti Face ID dan Biometrik untuk mengenal wajah dan sidik jari pengguna;
  • Aplikasi transportasi online dapat menawarkan jalur-jalur jalan cepat dan menghindari kemacetan,
  • Aplikasi belanja online atau e-commerce biasanya menawarkan produk-produk belanja secara online kepada pengguna dan sejumlah saran produk yang disesuaikan dengan minat para user;
  • Asisten virtual seperti Google assistant, Siri, atau Alexa yang bisa berinteraksi dengan pengguna dan melakukan pencatatan atau penjadwalan secara online;
  • Aplikasi search engine, memudahkan pengguna bisa mendapatkan hasil pencarian yang paling relevan serta sesuai dengan informasi yang kamu butuhkan.
  • Aplikasi mobile banking pada Android, memudahkan nasabah untuk bertransaksi dan menggunakan berbagi layanan secara online tanpa harus dilakukan pada mesin ATM. Serta masih banyak penerapan AI lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Semakin banyaknya penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari membuat manusia semakin bergantung terhadap teknologi. Artificial intelligence didesain untuk membantu manusia menghemat energi dan waktu, seperti pengecekan gramatikal, penerjemahan, dan pekerjaan profesional lainnya.

Sedikit latar belakang yang mendasari penelitian dan penulisan tentang topik ini pada beberapa paragraph berikut:

Manusia membutuhkan komunikasi untuk menjalani hidupnya dan salah satu alat komunikasi yang penting adalah bahasa. Bahasa merupakan bentuk kristalisasi nilai-nilai peradaban dan memiliki peran krusial dalam mengarahkan pergerakan peradaban. 

Perkembangan studi bahasa telah meningkatkan pemahaman dan tingkat pemikiran dalam suatu peradaban. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari bahasa agar dapat memahami budaya, nilai-nilai, dan latar belakang sosial orang-orang yang berbicara dalam bahasa tersebut.

Keberagaman budaya dan bahasa telah menjadi salah satu kekayaan bangsa Indonesia sejak lama. Meskipun tidak ada informasi pasti mengenai jumlah total bahasa yang digunakan di dunia, diperkirakan bahwa sekitar sepuluh persen di antaranya berasal dari Indonesia. 

Di Indonesia, terdapat 726 bahasa yang digunakan, dengan beragam etnis dan suku yang menciptakan fenomena linguistik seperti bilingualisme dan pergeseran bahasa, bahkan hingga terjadinya kepunahan bahasa. Ini yang juga menjadi salah satu alasan utama bahasa-bahasa di Indonesia Bagian Timur ada yang sudah punah dan mendekati kepunahan.

Kemudian alasan lain yang menjadikan bahasa-bahasa di Indonesia Bagian Timur rentan untuk punah adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan dinamika zaman. 

Tercatat 11 dari 71 bahasa di Provinsi Maluku, Maluku Utara dan Papua telah dinyatakan punah dan menurut Kantor Bahasa Provinsi Maluku mencatat bahwa terdapat 22 bahasa daerah terancam punah di lima kabupaten yakni, Kabupaten Buru sebanyak 2 bahasa, Kabupaten Maluku tengah sebanyak 7 bahasa, Kabupaten Seram Bagian Barat sebanyak 1 bahasa dan Kabupaten Seram Bagian Timur Sebanyak 7 bahasa dimana bahasa Seram (Geser) salah satu diantaranya. Dari 22 Bahasa daerah yang terancam punah tersebut tidak satupun tergolong aman karena pengaruh bahasa Melayu Ambon dan bahasa Indonesia yang kuat.

Sedikit gambaran tentang Bahasa Geser yang digunakan sebagai salah satu kajian dan penelitian dan penulisan ini. Bahasa Seram (Geser) adalah salah satu bahasa yang dituturkan atau digunakan sebagai Bahasa dalam berkomunikasi oleh masyarakat di Kepulauan Geser Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku. 

Menurut Ethnologue (edisi ke-18, 2015): Bahasa geser berasal dari rumpun bahasa Austronesia, yang di kelompokan sebagai rumpun bahasa Melayu-Polinesia Inti, kemudian di kelompokan lagi dalam rumpun bahasa Maluku Tengah atau lebih spesifik lagi ke dalam rumpun bahasa Maluku Tengah Timur. Pada tahun 1989 jumlah penutur dari bahasa geser adalah 36.500 penutur.

Pulau Geser merupakan sebuah pulau kecil, pulau terapung yang terletak di wilayah ujung timur (tenggara) Pulau Seram atau menghadap ke Pulau Irian (wilayah Papua Barat). 

Nama Pulau Geser cukup terkenal di Maluku maupun di Indonesia lantaran banyak faktor strategis mulai dari faktor geografis, demografis, sampai dengan sejarah perdagangan ke Indonesia. Geser memiliki dua suku budaya yang begitu terkenal yakni suku Esiriun dan Siritaun. Kedua suku ini selama tujuh abad selalu hidup berdampingan meski keduanya memiliki wilayah kekuasaan masing-masing.

Selain memiliki budaya yang khas, daerah Geser memiliki banyak lokasi wisata dan potensi wisata alam yang sangat indah dan memukau. Bukan hanya itu, keindahan pulau Geser juga dilengkapi dengan potensi alam berupa pemandangan bawah laut dengan aneka ragam hayati yang terpampang di deretan pulau kecil yang berdekatan. Saking indahnya Pulau Geser sering diidentikan dengan istilah Maladewa nya Maluku. Secara geografis koordinat lokasi pulau geser terletak pada 353'0.6"S, 13053'51.4"E.

Wikidata.org
Wikidata.org

Beritabeta.com
Beritabeta.com

Bahasa Geser di golongkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku sebagai bahasa yang terancam punah, ini di karenakan bahasa tersebut tidak di pakai sebagai sarana komunikasi utama. 

Bahasa Geser tidak digunakan di ranah pemerintahan, sekolah, atau bahkan keluarga. Menurut pakar bahasa, keadaan ini akan membuat Bahasa Geser mengalami perubahan sedikit demi sedikit hingga akhirnya punah.

Pelestarian bahasa merupakan upaya penting untuk mempertahankan keragaman budaya dan memastikan warisan kekayaan Indonesia tetap utuh hingga bertahun-tahun kemudian. 

Berbagai Upaya dilakukan pemerintah dalam rangka melestarikan Bahasa daerah sebagai bagian dari budaya daerah. Pada beberapa daerah di Indonesia misalnya di Bali, Bahasa daerah masuk dalam kurikulum sekolah untuk diajarkan sekolah-sekolah. Bahkan pada beberapa daerah juga sudah dibuatkan kamus-kamus Bahasa daerah sebagai salah satu Upaya menjaga dan melestarikan Bahasa daerah.

Dalam era modern ini, teknologi NMT (Neural Machine Translation) dapat menjadi alat yang berguna untuk mempromosikan pelestarian bahasa daerah. Neural Machine Translation (NMT) adalah teknologi yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural network) untuk menerjemahkan teks atau dokumen dari satu bahasa ke bahasa lain secara otomatis. NMT memanfaatkan kemampuan jaringan saraf tiruan dalam mempelajari pola dan struktur bahasa dari data pelatihan untuk menghasilkan terjemahan yang lebih akurat dan lebih alami.

Pada sistem NMT, model jaringan saraf dikonfigurasi untuk menerima teks dalam bahasa sumber dan menghasilkan teks dalam bahasa target. Prosesnya melibatkan beberapa lapisan jaringan saraf, termasuk lapisan enkoder untuk mempelajari representasi semantik teks sumber dan lapisan dekoder untuk menghasilkan teks terjemahan. 

Selama pelatihan, model NMT diberikan pasangan data terjemahan yang digunakan untuk melatih jaringan saraf agar dapat mempelajari hubungan antara teks sumber dan teks target. 

Keuntungan dari pendekatan NMT termasuk kemampuan untuk mengatasi masalah struktur kalimat yang kompleks dan menghasilkan terjemahan yang lebih alami dan mengalir secara bahasa. Model NMT juga cenderung memiliki keseragaman yang lebih baik dalam menghadapi variasi kata dan frasa dalam teks.

Pengembangan aplikasi penerjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Seram (Geser) ini menggunakan pemograman Phyton dan Google Colab. Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sering digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, pemrosesan data, kecerdasan buatan, pengembangan web, dan bidang lainnya. 

Python merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer saat ini, yang dibuat oleh Guido van Rossum pada tahun 1991. Python memiliki banyak kegunaan yang luas diantaranya pengembangan web (sisi server), pengembangan perangkat lunak, pemecahan persamaan matematika, pembuatan skrip sistem, dan pemrograman mikrokontroler dengan menggunakan MicroPython.

Google Colab adalah platform cloud yang didukung oleh Google yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan dan mengembangkan kode Python di lingkungan yang terintegrasi dengan sumber daya komputasi yang kuat. 

Dengan menggunakan Google Colab, para pengembang dan peneliti dapat dengan mudah mengakses sumber daya komputasi yang besar, termasuk pemrosesan grafis (GPU) dan pemrosesan Tensor Unit (TPU), tanpa perlu menginstal atau mengatur infrastruktur lokal.

Salah satu keunggulan utama Google Colab adalah kemampuannya untuk membuat dan berbagi notebook interaktif yang menggabungkan kode, teks, dan visualisasi. Pengguna dapat membuat notebook Colab untuk mengembangkan, memecahkan, atau menyajikan masalah atau proyek tertentu dengan cara yang intuitif dan terstruktur. 

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Korpus paralel. Menurut Christopher Manning dan Hinrich Schtze korpus paralel adalah koleksi dokumen yang berisi teks yang diterjemahkan secara paralel antara dua atau lebih bahasa. 

Biasanya, teks dalam korpus paralel terdiri dari kalimat atau frasa yang bersesuaian satu sama lain dalam bahasa yang berbeda. Kualitas dan jumlah korpus paralel sangat penting untuk kinerja sistem penerjemahan mesin. Sebuah korpus paralel yang besar memungkinkan untuk pelatihan model yang lebih kuat dan akurat, sementara korpus paralel yang kecil menyebabkan penerjemahan yang kurang akurat dan kurang lancar.

Bahasa seram (Geser) adalah salah satu bahasa dengan resource yang sangat terbatas. Hal ini dikarenakan penggalan kalimat atau kata dari bahasa Seram (Geser) sangat sulit untuk ditemukan di internet, tidak ada situs website, rekaman, ataupun video yang benar-benar menjelaskan ataupun termuat dalam bahasa Seram (Geser). 

Satu-satunya cara untuk mengumpulkan data bahasa daerah Geser adalah melakukan wawancara dengan penutur asli dari Bahasa Seram (Geser). Jumlah data atau korpus paralel yang dikumpulkan dari hasil wawancara dengan masyarakat asli pulau geser sangat banyak sekitar 10 ribuan, namun setelah dilakukan proses seleksi hanya sekitar 3538 korpus parallel bahasa Indonesia yang di terjemahkan ke Bahasa Seram (Geser) yang memenuhi dan digunakan dalam penelitian ini. 

Dari hasil perhitungan BLUE Score (Metrik untuk mengukur tingkat akurasi penerjemahan mesin penerjemah), diperoleh nilai BLUE Score dari korpus paralel Indonesia -- Geser telah mencapai nilai 0.90518992895191 atau 90.518%: Tabel berikut merupakan data Korpus Paralel dari Bahasa Indonesia -- Geser.

Dok pribadi
Dok pribadi

Setelah diperoleh data korpus parallel, data tersebut kemudian diolah dan di proses menggunakan metode Neural Machine Translation (NMT). Neural Machine Translation  (NMT) adalah sebuah metode baru sebagai teknologi mesin penerjemah yang menggunakan RNN sebagai encoder dan decoder-nya. 

NMT (Neural Machine Translation) terdiri dari dua komponen utama, yaitu Neural Language Model (NLM) dan Neural Translation Model (NTM), yang bekerja bersama-sama untuk melakukan terjemahan mesin yang lebih akurat dan alami. Berikut adalah penjelasan tentang kedua komponen tersebut :

Neural Language Model (NLM): NLM adalah komponen dalam NMT yang bertanggung jawab untuk memodelkan dan memahami struktur dan statistik bahasa. NLM menggunakan jaringan saraf untuk mempelajari pola-pola bahasa dari kumpulan data yang besar. Tujuan utama NLM adalah menghasilkan representasi yang baik dari teks dalam bahasa sumber (source language) agar dapat digunakan dalam proses terjemahan. Dengan memahami struktur dan karakteristik bahasa, NLM membantu NMT dalam menghasilkan terjemahan yang lebih akurat dan alami.

Neural Translation Model (NTM): NTM adalah komponen dalam NMT yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan teks dari bahasa sumber ke bahasa target. NTM juga menggunakan jaringan saraf untuk memodelkan hubungan antara teks sumber dan teks terjemahan. 

Bagian akhir dari penelitian ini yaitu merancang dan mendesain sebuah system atau aplikasi antar muka (User Interface) yang memudahkan seorang pengguna untuk menggunakan aplikasi dalam menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Geser.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Beberapa manfaat potensial yang dapat diperoleh dengan penerapan teknologi AI pada penerjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Daerah atau sebaliknya, antara lain:

Mempertahankan Bahasa Daerah: Banyak bahasa daerah di Indonesia yang terancam punah karena kurangnya penggunaan dan perhatian. Dengan teknologi AI untuk menerjemahkan bahasa daerah ke bahasa Indonesia, informasi dan budaya yang terkandung dalam bahasa-bahasa tersebut dapat diabadikan dan dilestarikan.

Komunikasi Lintas Bahasa yang Lebih Mudah: Teknologi AI dapat membantu mengatasi hambatan komunikasi antara berbagai kelompok etnis dan budaya di Indonesia. Dengan menerjemahkan bahasa daerah ke bahasa Indonesia (bahasa nasional), orang-orang dari latar belakang berbeda dapat berkomunikasi lebih mudah dan efektif.

Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Penerjemahan bahasa daerah ke bahasa Indonesia melalui AI dapat memberdayakan masyarakat lokal dengan memberi mereka akses ke informasi yang sebelumnya sulit diakses karena perbedaan bahasa. Ini dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata: Dengan memudahkan akses informasi bagi wisatawan dan pelaku bisnis dari berbagai wilayah, teknologi AI dapat meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjamah.

Inovasi dan Riset: Akses yang lebih mudah ke pengetahuan dari berbagai bahasa daerah dapat merangsang inovasi dan riset di berbagai bidang. Informasi lokal yang sebelumnya tersembunyi dapat memberikan wawasan baru dan berpotensi mengarah pada perkembangan solusi-solusi unik.

Pendidikan: Teknologi AI dapat mendukung pendidikan di daerah-daerah dengan menerjemahkan materi pembelajaran dari bahasa nasional ke bahasa daerah, dan sebaliknya. Ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan memfasilitasi proses belajar-mengajar.

Keragaman Budaya: Penerjemahan bahasa daerah ke bahasa nasional dan sebaliknya dapat memperkuat apresiasi terhadap keragaman budaya Indonesia. Ini membantu menghormati dan merayakan warisan budaya yang beraneka ragam di seluruh negeri.

Dari penelitian dan tulisan ini juga terdapat beberapa saran yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menunjang pelestarian Bahasa daerah menggunakan teknologi AI, yaitu:

Dukung Pengembangan Alat Penerjemahan Bahasa Daerah: Pemerintah bisa berkolaborasi dengan lembaga penelitian, Perguruan Tinggi dan industri teknologi untuk mengembangkan alat penerjemahan yang mampu mentranslasikan bahasa daerah ke dalam bahasa nasional, dan sebaliknya. Ini dapat membantu dalam melestarikan dan menghidupkan kembali bahasa-bahasa daerah yang terancam punah.

Inisiasi Program Pendidikan Bahasa Daerah: Pemerintah dapat memperkenalkan program pendidikan yang mengajarkan bahasa daerah sebagai bagian dari kurikulum di sekolah-sekolah. Teknologi AI bisa digunakan untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran bahasa ini secara lebih interaktif dan menarik.

Kolaborasi dengan Komunitas Lokal: Melibatkan komunitas lokal dalam proses pengembangan teknologi AI untuk penerjemahan bahasa daerah dapat meningkatkan akurasi dan relevansi terjemahan. Ini juga membantu memastikan bahwa teknologi tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan komunitas yang bersangkutan.

Pelatihan dan Penyediaan Data: Mengembangkan model AI yang mampu menerjemahkan bahasa daerah memerlukan data pelatihan yang memadai. Pemerintah dapat memberikan dukungan untuk mengumpulkan, mengkurasi, dan membakukan sumber daya bahasa daerah yang dibutuhkan untuk melatih model AI.

Program Inisiatif Digitalisasi Budaya Lokal: Pemerintah dapat meluncurkan program untuk mendigitalkan literatur, cerita rakyat, lagu, dan materi budaya lainnya dalam bahasa daerah. Teknologi AI bisa membantu dalam proses pengindeksan, penerjemahan, dan pengarsipan digital ini.

Penggunaan Teknologi AI dalam Kegiatan Pemerintah Daerah: Teknologi AI dapat diterapkan dalam pelayanan publik di tingkat daerah dengan menyediakan informasi dan layanan dalam berbagai bahasa daerah. Contohnya, penggunaan chatbot multibahasa untuk menjawab pertanyaan masyarakat.

Penelitian dan Pengembangan Lanjutan: Pemerintah dapat mendukung penelitian dan pengembangan lanjutan dalam bidang teknologi AI untuk bahasa. Ini mencakup pengembangan model yang lebih baik untuk bahasa-bahasa daerah dengan variasi dialek dan ciri khas lokal.

Kampanye Kesadaran dan Pendidikan: Pemerintah dapat mengadakan kampanye kesadaran tentang pentingnya pelestarian bahasa daerah dan bagaimana teknologi AI dapat membantu. Ini dapat melibatkan program-program pendidikan, seminar, dan acara budaya.

Pengembangan Aplikasi dan Platform: Pemerintah dapat mendorong pengembangan aplikasi atau platform online yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses terjemahan bahasa daerah dengan mudah, serta berpartisipasi dalam upaya pelestarian bahasa.

Kolaborasi Internasional: Pemerintah dapat menjalin kerja sama dengan negara lain yang juga memiliki keragaman bahasa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan teknologi AI untuk pelestarian bahasa.

Penulis dan tim peneliti sangat berharap agar penelitian ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan untuk penerjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Daerah lainnya di Maluku bahkan di Indonesia ataupun sebaliknya Penerjemahan Bahasa Daerah ke Bahasa Indonesia. Sehingga diharapkan peran serta dan dukungan Lembaga pemerintah terkait untuk dapat bekerjasama dalam pengembangan aplikasi penerjemahan Bahasa berbasis AI ini. 

Pada akhirnya penulis berharap, kombinasi dari upaya pemerintah, kolaborasi dengan komunitas lokal, dan penggunaan teknologi AI yang bijaksana dapat sangat membantu dalam pelestarian dan pemulihan bahasa daerah baik di Provinsi Maluku maupun secara umum di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun