Mohon tunggu...
Yopa Oriza
Yopa Oriza Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bergerak,, Indonesia Maju!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)

24 November 2022   15:05 Diperbarui: 24 November 2022   15:06 3699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL (PSE)

Pemahaman Tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional

Sebagai seorang guru/pendidik, kita seringkali dihadapkan pada keadaan harus melakukan banyak sekali pekerjaan yang kadang membuat kita kehilangan konsentrasi. Saat kita berada dalam kondisi yang menekan, entah karena tuntutan yang terlalu besar atau terlalu banyak, tidak jarang kita merasa stress. Setelah saya mempelajari modul ini, saya meyakini bahwa kompetensi sosial emosional murid akan terbentuk melalui proses pendidikan, dan pengajaran sejalan dengan pertumbuhan dan bertambahnya usia mereka menuju kedewasaan. 

Proses pembelajaran anak didik tidak tergantung pada aspek inteligensi atau kemampuan kognitif saja, tetapi juga dipengaruhi oleh aspek lain seperti aspek perkembangan emosi dan sosial. Aspek emosi dan sosial ini sangat berpengaruh terhadap perilaku murid kepada dirinya, orang lain dan lingkungannya. Pada murid aspek sosial emosi ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran sosial emosional. 

Pembelajaran sosial emosional adalah proses mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosional sebagai modal murid dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitar. Pembelajaran sosial emosional ini dapat dijadikan sebagai awal dan dasar penanaman pendidikan karakter kepada murid. Pemahaman tersebut seperti di atas berbeda dengan pemahaman saya sebagai guru sebelum mempelajari modul ini. 

Oleh Karena itu dalam pembelajaran di kelas saya harus mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional di awal proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa kesiapan , ketertarikan, dan fokus murid dalam memulai pembelajaran, sehingga sebagai guru dapat melayani kebutuhan belajar murid dan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dalam meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being).

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah proses pembentukan diri dengan ketrampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak (kesadaran diri, kontol diri, kemampuan berelasi, dan lain-lain) untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya, mengajarkan mereka menjadi orang yang baik, memberikan keseimbangan pada individu, dan mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan untuk dapat menjadi sukses.

Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh Kepala Sekolah, Guru, murid, Tenaga Kependidikan, wali murid dan warga sekolah lainnya. Proses Kolaborasi ini memungkinkan murid, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional dengan tujuan agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut:

  • Memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri)
  • Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
  • Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
  • Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
  • Membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

Pembelajaran Sosial dan Emosional dapat diberikan dalam 3 ruang lingkup yaitu, kegiatan rutin di luar pembelajaran akademik, terintegrasi dalam pembelajaran, dan protokol, budaya, atau peraturan sekolah yang disepakati bersama (keyakinan kelas).

Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di kelas atau sekolah sehingga dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being) anak didik, ada 3 (tiga) hal terpenting dan sangat mendasar yaitu 5 Kompetensi Sosial Emosional, Kesadaran Penuh (Mindfulness), dan Kesejahteraan Psikologis (Well Being). Adapun penjelasan dari ketiga hal penting tersebut adalah lima Kompetensi Pembelajaran Sosial dan Emosional, yakni:

  • Kesadaran Diri.

Kesadaran diri merupakan kemampuan untuk memahami emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan. Contoh :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun