Mohon tunggu...
Yons Achmad
Yons Achmad Mohon Tunggu... Pengamat Komunikasi

Yons Achmad.Kolumnis dan Pengamat komunikasi. CEO Brandstory.id (PT Brandstory Progres Indonesia)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Women Self Defense: Bela Diri Praktis ala Perempuan

14 Mei 2012   10:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:18 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13369922301018685773

Penulis              : Muthia Esfand Penerbit            : Visimedia, Jakarta Tebal                : 184 Halaman Harga               : 43.000 Ketika bela diri menjadi semakin rumit, Itu bukan lagi bela diri... (R. Hoover) Ibu-ibu diperkosa di angkot. Mahasiswi dilecehkan di Busway. ABG di pukul pacarnya. Cewek dihipnotis rela menyerahkan dompetnya,  perempuan jadi  korban jerat cinta dunia maya. Cerita-cerita itu bukan sebuah cerpen atau novel, tetapi benar-benar menjadi sebuah fakta. Kenyataan yang ada di sekitar kita. Beragam cerita nyata bagaimana perempuan menjadi korban kekerasan fisik maupun kekerasan psikologis. Pertanyaannya adalah bagaimana cara menghindarinya? Buku ini adalah jawabannya. Sebuah buku yang langsung ditulis oleh trainer sekaligus praktisi Woman Self Defense yang telah bertahun-tahun menggeluti ilmu ini. Buku ini diawali dengan pemahaman bagaimana perempuan mesti menyadari akan posisi dan status keperempuannya. Kemudian, baru masuk pembahasan ilmu mengenai dasar-dasar beladiri praktis woman self defense. Diantaranya, bagaimana melatih refleks ketika menjadi korban. Mulai dari bagaimana berteriak yang benar, mengulur waktu dengan penjahat dengan psy war sampai mengambil keputusan harus melawan atau melakukan strategi pertahanan diri paling akhir, lari. Dalam pertahanan ini, juga dibahas mengenai alat-alat yang bisa digunakan untuk melawan, mulai dari jarum pentul yang dipakai di jilbab, pulpen, helem, sepatu, sendal, kunci motor, payung sampai alat-alat yang memang telah disiapkan untuk berjaga-jaga seperti alat penyetrum (stun gun/taser) atau semprotan merica (pepper spray). Kemudian, masuk ke teknik-teknis praktis pertahanan ketika benar-benar sudah diserang secara fisik. Dalam bab ini dibahas mengenai bagaimana cara menghindar dan melawan ketika dicengkeram pundak, dipegang tangan, dicekik, dipeluk dari belakang sampai yang paling penting bagaimana mengindari diri dan melawan ketika akan diperkosa. Semua teknik-teknik tersebut bisa dilihat dan dipraktekkan siapapun yang membaca buku ini karena dilengkapi dengan foto/model yang memerankan penjahat dan korbannya. Kira-kira inilah gambaran singkat isi buku ini yang wajib dibaca khususnya Anda kaum perempuan.(Yons Achmad)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun