Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Amien Rais Tutupi 3 Pertanda Prabowo Meredup

30 Mei 2018   10:44 Diperbarui: 30 Mei 2018   22:41 2678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais. Foto: tribunnews.com

Ketiga, hasil Rakornas Persaudaraan Alumni (PA) 212 di mana dalam list rekomendasi capres yang didukung, Prabowo berada di urutan kedua setelah Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Mirisnya lagi, Prabowo pun diberi opsi sebagai cawapres. Hal serupa tidak berlaku untuk Rizieq. Artinya, peserta Rakornas PA 212 akan setuju jika Prabowo menjadi cawapres Rizieq dan tidak berlaku sebaliknya!

Amien Rais yang ikut hadir dalam Rakornas tersebut mestinya merasa "tertampar" karena di samping namanya tidak masuk list capres, turunnya peringkat Prabowo di mata PA 212 juga pertanda posisinya kian lemah. Terlebih PKS langsung bergerak cepat dengan membawa nama Rizieq ke Majelis Syuro, lembaga yang menggodok dan memutuskan sikap politik PKS. Padahal selama ini PKS belum pernah memasukkan capres alternatif di luar Prabowo.

Jadi, dari pada sibuk mencari pertanda kejatuhan Jokowi sebagai cara untuk "menutupi" pamor Prabowo yang meredup, alangkah lebih baiknya jika Amien Rais menggunakan kepiawaian politiknya untuk membantu mendongkrak elektabilitas Prabowo dan membangun koalisi besar sebagai penopangnya.

Salam @yb

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun