Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Stateless" dan Arti Penting Kemerdekaan bagi Manusia

19 Agustus 2020   08:05 Diperbarui: 19 Agustus 2020   13:09 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stateless. Sumber: lepetitjournal.com

Sumber: standard.co.uk
Sumber: standard.co.uk
Keempatnya dipertemukan dalam satu tempat di padang gurun nan tandus yaitu pusat detensi imigrasi Barton. Barton Centre yang dalam dunia nyata bernama Baxter Centre tersebut memang di desain layaknya sebuah penjara bagi para imigran yang tidak memiliki dokumen dan mencoba masuk ke wilayah Australia.

Namun meskipun berbeda latar belakang penceritaan yang dibawa masing-masing karakter tersebut, keempatnya nyatanya memiliki satu persamaan dalam hidup mereka. Yaitu keinginan untuk menjadi manusia bebas setelah terpenjara oleh keadaan yang mereka alami.

Terdiri dari 4 sudut pandang penceritaan, namun tokoh Ameer dan Sofie jelas memiliki porsi lebih besar dalam menggerakkan keseluruhan cerita pada miniseri ini. Di mana kisah keduanya cukup kontradiktif namun cukup untuk memberikan gambaran unik di sepanjang 6 episodenya.

tbvision.com
tbvision.com
Ameer adalah sosok imigran yang ingin terbebas dari belenggu konflik di negaranya dan menginginkan Australia sebagai tempat untuk mendapatkan harapan baru. 

Sementara Sofie yang merupakan warga Australia asli justru ingin keluar dari negaranya agar bisa terbebas dari belenggu trauma dan rasa kecewa yang dialaminya.

Ameer bersama istri dan dua putrinya adalah gambaran orang-orang di negara konflik yang menjadi korban keganasan perang dan propaganda politik yang menyakitkan. Tidak seperti kita yang memiliki kebebasan bereskpresi bahkan menentukan jalan hidup kita, mereka justru tidak memiliki kesempatan itu sama sekali.

Kalaupun ada kesempatan untuk lari dari "neraka" di negara mereka, seringnya justru mengalami penipuan berujung pemerasan bahkan tak sedikit yang berujung pada perdagangan manusia dengan iming-iming yang menggiurkan di awal. Dan hal ini nyatanya tidak hanya terjadi di Australia saja, melainkan hampir seluruh negara di dunia.

Sumber:kompas.com
Sumber:kompas.com
Sementara Sofie menjadi gambaran akan orang-orang yang seharusnya aman dan nyaman berada di negara yang tidak berkonflik, namun justru terpaksa harus membenci negaranya berkat perlakuan tidak menyenangkan yang dialaminya di negara sendiri. Konflik dan persekusi yang justru dihadirkan oleh saudara sebangsanya sendiri.

Kisah lainnya dari sudut pandang tokoh Cam dan Clare memang tak sekuat dua kisah yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun tambahan sudut pandang kedua tokoh ini pun sudah lebih dari cukup untuk menghasilkan cerita yang tak kalah menyentuh untuk melengkapi puzzle yang dibangun Ameer dan Sofie.

Kisah yang nampak seperti dua sisi mata uang, di mana Australia menjadi inti dari segala konflik tersebut jelas membuat serial ini mampu berjalan non-linear dan berhasil membuat banyak kepingan puzzle yang cukup seru untuk disusun hingga episode finalnya.

Sutradara Emma Freeman dan Jocelyn Moorhouse yang dibantu beberapa penulis skrip termasuk Cate Blanchett, jelas mampu menghadirkan kisah menarik yang tak hanya seru untuk diikuti namun juga membuat penasaran. Meskipun narasi yang dihadirkan cenderung kelam dan gelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun