Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Dear Basketball", Bukti Cinta Kobe Bryant dan Sedikit Kenangan Manis dari Sang Legenda

27 Januari 2020   17:12 Diperbarui: 27 Januari 2020   20:10 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Dear Basketball | Believeentertainmentgroup.com

Dear Basketball seakan menjadi kenangan manis sang legenda, sekaligus bukti cintanya yang luar biasa terhadap bola basket. Dear Basketball jugalah yang pada akhirnya mendapatkan piala Oscar di tahun 2018 silam di kategori film pendek animasi terbaik dan mengukuhkan nama Kobe Bryant sebagai atlet pertama yang memenangi piala Oscar.

Kobe Bryant saat menerima piala Oscar | Metro.co.uk
Kobe Bryant saat menerima piala Oscar | Metro.co.uk
Sangat wajar jika kemudian film itu diganjar piala Oscar dan memenangi 5 penghargaan lainnya termasuk dari ajang bergengsi khusus animasi, Annie Awards. 

Pasalnya lewat Dear Basketball, Kobe memberikan kita sebuah catatan perjalanan hidup penuh arti, yang secara magis juga relate dengan aspek kehidupan apapun yang sedang kita jalani. Tidak terbentur pada suatu batasan tertentu.

I knew one thing was real.
I fell in love with you.
The love so deep i gave you my all.
From my mind and body to my spirit and soul.

-Kobe Bryant, Dear Basketball-

Kutipan di atas yang berasal dari salah satu part pada Dear Basketball mungkin menjadi sedikit kutipan yang langsung menggambarkan ke arah mana film pendek ini akan bermuara.

Pada dasarnya, Dear Basketball adalah versi visual dari puisi atau tulisan yang diciptakan langsung oleh Kobe Bryant. Menceritakan kehidupannya mulai dari mimpi masa kecilnya hingga masa pensiunnya, Kobe lantas menenun kata-kata indah tersebut dan mengkombinasikannya dengan berbagai istilah dan momen dalam pertandingan bola basket yang membuat film tersebut makin bernyawa.

Momen Kobe kecil | SI.com
Momen Kobe kecil | SI.com
Semakin indah dan berisi kala film animasi pendek tersebut disutradarai oleh Glen Keane, seseorang yang berjasa pada departemen animasi untuk film-film animasi legendaris semisal Tarzan (1999), Beauty and The Beast (1991), dan Pocahontas (1995).

Menggunakan gaya sketsa pada animasinya, Dear Basketball lantas memberikan kita transisi masa kecil dan masa dewasa Kobe Bryant secara smooth, walaupun timeline yang digunakan maju mundur. 

Memberikan nuansa unik sekaligus personal, karena kita seakan ikut dalam lembaran bergambar di buku kehidupan yang dibacakan langsung oleh Kobe Bryant sendiri.

Scoring megah dari John Williams (Star Wars, Indiana Jones) lantas semakin melengkapi dan menambah bobot film pendek ini. John Williams seakan mampu menangkap setiap momen rise and fall seorang Kobe Bryant dalam satu komposisi musik yang membuat kita ikut larut dalam dinamika kehidupan tersebut.

Tontonlah. Entah sudah berapa kali penulis menyaksikan film pendek ini. Seakan menjadi 6 menit yang berharga setiap selesai menyaksikan film pendek tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun