Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Berharap Oscar pada "Kucumbu Tubuh Indahku"

17 September 2019   17:26 Diperbarui: 18 September 2019   09:36 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan film Kucumbu Tubuh Indahku| Medcom.id

Sementara Kucumbu Tubuh Indahku 'hanya' berhasil mencatatkan angka 23.169 penonton. Untuk kemudian 27 Steps of May melengkapinya di angka 57.146 penonton.

Hasil ketiga film tersebut sejatinya sudah menggambarkan perolehan khas film arthouse pada umumnya. Yaitu jumlah penonton yang sedikit dikarenakan segmentasi penonton film itu sendiri dan jumlah layar penayangannya yang sangat terbatas. 

Namun total tersebut tetap kalah dari Marlina yang mampu meraup sekitar 100 ribu lebih penonton untuk masa tayang yang lebih pendek dan jumlah layar yang juga lebih sedikit.

Dengan jumlah seperti itu, tentu saja Ave Maryam merupakan film terpopuler di antara ketiganya. Namun tentu saja hasil perolehan penonton tersebut bukan menjadi faktor utama karena pada akhirnya Ave Maryam tak dipilih oleh komite Oscar Indonesia untuk mewakili Indonesia.

3 Besar Kandidat Perwakilan Oscar (grid.id)
3 Besar Kandidat Perwakilan Oscar (grid.id)
Bukan bermaksud mengecilkan Ave Maryam, namun sedari awal menurut penulis memang Kucumbu Tubuh Indahku dan 27 Steps of May lah yang lebih berpeluang untuk terpilih. 

Kucumbu Tubuh Indahku dengan pesan tentang kesetaraan gender dan usaha menerima diri sendiri. Sedangkan 27 Steps of May tentang woman empowerement melalui gambaran perjuangan wanita untuk lepas dari kelamnya trauma masa lalu.

Sementara Ave Maryam walaupun tak kalah artistik dan berisi, namun ada beberapa detail keagamaan yang nampak kurang akurat. Sehingga dikhawatirkan hal ini akan menjadi bumerang kala dipertandingkan dengan berbagai film internasional lainnya. Juga pesan yang disampaikan tak sekuat 2 film tandingannya.

Maka pemilihan Kucumbu Tubuh Indahku penulis rasa sudah cukup tepat, mengingat pesan terkait LGBT memang menjadi pesan yang paling seksi untuk diangkat ke dalam festival film dunia. Selain juga unsur tradisional dan budaya Indonesia melalui adegan tari dan monolog kelas dunia, turut disematkan di tengah-tengahnya. 

Kucumbu Tubuh Indahku bisa dibilang mampu merepresentasikan kekayaan budaya sekaligus sisi kelam Indonesia di saat bersamaan dan melebur menjadi satu dalam sajian visual yang memanjakan mata.

Pain and Glory asal Spanyol | variety.com
Pain and Glory asal Spanyol | variety.com
Untuk lawannya sendiri di kategori Best International Feature Film, Indonesia sejatinya menghadapi lawan yang cukup berat. 

Film-film dari berbagai belahan dunia lainnya semisal Joy (Austria), Pain & Glory (Spanyol), The Moneychanger (Uruguay) dan Instinct (Belanda), bahkan sudah lebih dulu diikutsertakan ke dalam berbagai festival film bergengsi semisal Locarno International Film Festival, Toronto International Film Festival, Venice Film Festival dan Cannes Film Festival.

Bahkan untuk region Asia pun, Indonesia akan berhadapan dengan beberapa film yang tak kalah raksasa. Yaitu Parasite (Korea), yang sebelumnya telah memenangkan Palme d'Or di ajang Cannes Film Festival sekaligus menjadi salah satu film terlaris di Korea Selatan dan film animasi Weathering With You (Jepang) yang mendapatkan berbagai kritik positif mengenai pesan universal yang dibawanya.

Salah satu adegan dalam film Parasite (polygon.com)
Salah satu adegan dalam film Parasite (polygon.com)
Secara publisitas, film-film tersebut jelas lebih unggul karena telah masuk ke dalam salah satu dari 5 besar Festival Film dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun