Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Shaft", Tiga Generasi John Shaft dalam Rangkaian Aksi Komedi yang Menghibur

3 Juli 2019   06:50 Diperbarui: 7 Juli 2019   15:49 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentunya apabila ditayangkan di bioskop nasional, film ini akan menuai pro dan kontra di masyarakat. Dan keputusan menghadirkan film ini ke Indonesia lewat jaringan Netflix nampaknya benar, karena akan mengurangi pro kontra tersebut dan yang pasti soal sensor pada adegan dengan unsur keagamaan layaknya film Hotel Mumbai.

Namun selain segarnya ragam isu sosial yang diangkat, film ini juga tentunya masih menghadirkan deretan aksi komedi yang seru sekaligus mengocok perut. Baik ketika duet antara John Shaft dan JJ Shaft ataupun kolaborasi tiga generasi Shaft, semuanya mampu menghadirkan adegan konyol nan menggelitik.

Wbur.com
Wbur.com
Bagaimana berkarismanya John Shaft Sr. dan John Shaft berpadu dengan John Shaft Jr. yang masih ceroboh dan tak terkontrol, tentunya menjadi kombinasi unik dan menggelitik kala melakukan berbagai aksi heroik dalam menumpas kejahatan.

Adegan aksinya memang tidak memiliki intensitas setinggi John Wick, Taken ataupun Equalizer. Namun dengan ragam aksi sederhana, komikal sekaligus menghibur, membuat kita menunggu-nunggu adegan aksi apa yang selanjutnya akan muncul hingga film selesai nanti.

Hanya Menghibur tak Lebih

Imdb.com
Imdb.com
Namun dengan menghiburnya aksi komedi yang disajikan Shaft, sayangnya tak ada unsur lain yang patut dinanti dari film ini. Kisahnya sendiri memiliki beberapa plot hole yang tak benar-benar memiliki jawaban hingga film berakhir.

Selain itu, sisi emosional yang coba disajikan pun nyatanya tak benar-benar bekerja dengan baik. Chemistry yang dihadirkan Usher dan Jackson memang bekerja baik pada adegan aksi dan celotehan konyol antara anak dan ayah, namun sayangnya hal tersebut tak bekerja baik pada sisi drama yang coba dihadirkan.

Chicago.suntimes.com
Chicago.suntimes.com
Begitupun chemistry antara karakter JJ Shaft dan Sasha Arias yang diperankan Alexandra Shipp( New X-Men Trilogy, Love,Simon). Sebagai love interest yang memiliki hubungan tarik ulur yang seharusnya menggemaskan, pada akhirnya hubungan tersebut tak mampu digambarkan dengan cukup dalam. Hingga momen finalnya yang berupa kemunculan adegan ciuman pun tak mampu menunjukkan sisi emosional yang seharusnya. 

Praktis selipan humor Samuel L.Jackson yang konyol di tengah-tengah adegan ciuman anaknya, menyelamatkan momen tersebut heuheuheu..

IGN.com
IGN.com
Faktor lainnya yang membuat film ini menghibur adalah faktor original soundtrack di dalamnya. Masih sesuai pakem musik ala Shaft, Christoper Lennertz yang bertanggung jawab di departemen musik kemudian berhasil mengkombinasikan black musik era 70-an yang bernuansa "Earth, Wind and Fire" dengan musik RnB dan Hip-Hop kekinian.

Alhasil musik dalam film ini begitu segar dan mengasyikkan dengan unsur originalnya yang tetap mampu dipertahankan. Tak percaya, coba saya buka aplikasi streaming musik dan ketik Shaft di kolom pencarian album. Dengarkan musiknya dan siap-siap ketagihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun