Pada akhirnya, jika melihat poin-poin diatas, Avengers:Endgame memang masih berada dalam persimpangan antara ambisi dan peluang. Disebut ambisi karena Marvel Studios perlu pembuktian lebih lagi untuk semakin menegaskan keberadaan MCU dan pengaruhnya selama lebih dari 1 dekade ini. Maka milyaran dollar yang "terbuang" meskipun memang kembali lagi berlipat kali ganda, nampak kosong jika tak ada gelar prestisius di tengah-tengahnya.
Disebut peluang karena memang ini jadi momen terbaik Marvel untuk mendapatkan piala yang telah lama diidam-idamkannya. Karena Avengers: Endgame tak hanya sekadar menyajikan film superhero dengan cerita antara kebaikan melawan kejahatan saja.
Lebih dari itu pesan positif tentang keberagaman, potongan adegan homage atau penghormatan terhadap berbagai film MCU selama 11 tahun perjalanan yang dibentuk Kevin Feige, serta tribut yang luar biasa terhadap 6 member originalnya, menjadi sebab mengapa Avengers:Endgame begitu spesial tak hanya bagi fans namun juga penonton kasualnya.
Avengers:Endgame tak sekadar menutup saga awal MCU, namun juga melengkapinya dengan berbagai momen. Momen nostalgia, momen membahagiakan hingga momen haru dimasukkan dengan porsi yang sesuai ke dalam sebuah film berdurasi 3 jam. Menjadikannya sebuah whole entertainment yang unik dan akan sulit terulang di masa depan.
Avengers: Endgame menjadi contoh nyata bagaimana konsep semesta berkelanjutan mampu membawa sebuah hubungan antara penonton dengan suatu tokoh dalam film ke tingkatan lebih lanjut. Dimana ketika mencapai babak akhir, pada akhirnya mampu menyentuh sisi personal tiap penontonnya dengan luar biasa.
Lantas apakah Endgame layak mendapatkan Best Picture? Saya pribadi akan menjawab layak. Namun jika ditanya apakah mampu memenangkannya di ajang Oscar 2020 kelak? Saya rasa masih terlalu dini untuk menjawab mengingat masih banyak film berkualitas lain yang siap menghadang laju Endgame di gelaran Oscar nanti.
Apalagi semuanya akan ditentukan lewat voter profesional yang ditentukan The Academy. Jika para voter tak merekomendasikan Endgame, maka jangankan memenangkan piala, dinominasikan pun mungkin saja tidak akan pernah.
Lalu, bagaimana menurut anda? Layak kah Oscar untuk Endgame?
Salam kompasiana.