Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Halloween" dan Usaha John Carpenter Memperbaiki Sisi Magis Michael Myers

18 Oktober 2018   12:17 Diperbarui: 18 Oktober 2018   14:55 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan Halloween diharapkan mampu mengembalikan kejayaan genre slasher yang populer di dekade 70-an sampai dengan 90-an. Apalagi sosok Michael Myers yang ikonik ini sudah cukup ditunggu kehadirannya setelah hampir 9 tahun absen dari layar perak.

Sebenarnya sebelum ini, genre slasher sudah mencoba hadir kembali lewat sekuel The Strangers: Prey at Night. Namun sayangnya, The Strangers kurang diminati dan kritiknya pun lumayan sadis.

Penutup

Pada akhirnya Halloween menawarkan film yang bisa dikatakan full slasher. Tidak perlu berpikir keras kala menyaksikan film ini. Cukup nikmati dan rasakan sensasi kengerian yang sama seperti film pertamanya di tahun 1978.

Layaknya film pertamanya yang berbudget minim yaitu 200 ribu dollar, namun bisa menghasilkan pundi-pundi hingga 70 juta dollar, Halloween versi 2018 ini pun memiliki budget yang minim, hanya 10 juta dollar untuk produksinya. 

Namun seperti proyeksi yang dikatakan di banyak situs film, nampaknya budget tersebut sudah bisa tertutupi di hari pertama penayangannya di Amerika kelak. Efek pop culture dari Michael Myers yang cukup tinggi, menyebabkan film ini dinanti dan jadi incaran banyak orang di bulan yang identik dengan perayaan Halloween ini.


Lalu apakah ada sekuelnya? Melihat dari ending yang masih menggantung dan potensi raupan dollar besar dari penayangannya di seluruh dunia, rasanya di masa depan mungkin saja si rumah produksi kembali membuat sekuelnya.

Apalagi jalan cerita si Michael Myers sudah coba "diperbaiki" oleh John Carpenter. Sehingga tentu saja, semakin terbuka kisah-kisah lainnya. Baik masih menggunakan sosok Michael Myers, ataupun tokoh baru yang mungkin saja dimunculkan.

Menarik juga apakah genre ini masih diterima millenials khususnya di Indonesia. Tapi melihat hari perdana penayangannya di Indonesia yang okupansinya lumayan oke, sepertinya film ini akan memiliki nafas panjang di bioskop tanah air.

Jadi, sudah siap bernostalgia teman-teman? Yuk, enjoy Halloween.

Tapi ingat, jangan sampai bawa anak-anak menyaksikan film ini. Karena di bioskop tempat saya menonton, sangat disayangkan banyak sekali orangtua yang membawa anak-anaknya yang masih cukup kecil.

Salam Kompasiana.

Skor: 7,5/10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun