Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"First Man", Kisah Emosional Neil Armstrong dalam Balutan Visualisasi yang Megah

11 Oktober 2018   09:17 Diperbarui: 11 Oktober 2018   14:48 3065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Linus Sandgren juga pandai mengganti pola pergerakan kamera. Misalnya ketika di dalam pesawat, maka kamera akan lebih banyak di belakang Neil Armstrong, sehingga kita juga turut merasakan bagaimana point of view Neil Armstrong kala itu. 

Kamera close up juga sering digunakan Linus untuk menampilkan adegan yang membutuhkan sisi emosional yang tinggi dari tokoh utamanya. Intinya, permainan kamera Linus seakan mampu merepresentasikan suasana seperti apa yang ingin ditampilkan pada film.

Justin Hurwitz (comingsoon.net)
Justin Hurwitz (comingsoon.net)
Pujian lain juga patut disematkan kepada Justin Hurwitz yang bertanggung jawab terhadap scoring film ini. Teman kampus Damien kala di Harvard,  yang juga telah bekerja sama dengan Damien di film La La Land, Justin mampu menampilkan kembali deretan musik yang megah dalam berbagai adegan film ini. Pun saat adegan menegangkan, Justin Hurwitz mampu memaksimalkan musiknya untuk menciptakan adegan yang intens.

Kontroversi Jelang Rilis Filmnya

Meskipun dibanjiri dengan kritik positif pada pembukaan festival film Cannes yang lalu, nyatanya film ini juga menuai kontroversi  di dalamnya. Hal tersebut dikarenakan absennya adegan penancapan tiang bendera Amerika di bulan oleh astronot Buzz Aldrin. Padahal adegan ini merupakan peristiwa penting yang tercatat dalam buku sejarah dunia.

Foto asli pengibaran bendera di bulan (mashable.com)
Foto asli pengibaran bendera di bulan (mashable.com)
Meskipun terdapat penggambaran singkat bendera Amerika yang berkibar, tetap saja film ini mendapat kecaman dari banyak pihak di Amerika yang menyatakan bahwa film ini merupakan film Anti Amerika. Bahkan Donald Trump pun ikut-ikutan mengecam dan berjanji tidak akan menyaksikan film ini kala ditayangkan di Amerika, Jumat ini.

Padahal, baik sang sutradara maupun Ryan Gosling sudah membuat pernyataan resmi bahwa adegan penancapan tiang bendera Amerika dihilangkan guna menjadikan film ini universal dan berfokus hanya kepada Neil Armstrong saja, bukan kepada masa perang dingin antara Amerika Serikat dan Soviet. Dimana kita tahu, prosesi penancapan bendera di bulan adalah bentuk pembuktian kedigdayaan Amerika di masa perang dingin kala itu.

Kekurangan

Businessinsider.com
Businessinsider.com
Kekurangan pada film ini sejatinya sangat sulit ditemukan. Karena apa yang ditampilkan film ini sudah sangat kokoh dalam berbagai sisi. Bahkan kritik untuk pemerintahan pun disampaikan cukup cerdas di film ini.

Beberapa pihak pun sudah meramalkan bahwa film ini akan membawa pulang banyak piala di ajang Oscar 2019 nantinya. Tak tertutup kemungkinan juga memenangi kategori paling tinggi, Best Picture.

Hanya saja memang di beberapa adegan terasa kurang dalam pengembangan skripnya. Sehingga agak mengambang penyelesaian akhir di beberapa adegannya. Lompatan waktu pun terasa terlalu cepat sehingga perubahan-perubahan di beberapa karakter pendukungnya terasa kurang maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun