Namun adapula yang beranggapan bahwa infotainment merupakan produk jurnalistik karena, mengingat pemberitaan artis masih berbasis pada metode dan teknik jurnalistik seperti reportase, pengusungan 5W dan 1H, dan kaidah cover both sides. Seperti pernyataan mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Sasa Djuarsa Sendjaya mengatakan bahwa infotaiment merupakan karya jurnalistik karena bersifat faktual.
Tapi apakah infotainment cocok pada ajaran komunikasi berdasarkan Al Quran?
Sebelumnya saya akan menjelaskan apa saja prinsip -- prinsip komunikasi yang ada di Al Quran. Komunikasi dalam Al-Qur'an tertulis dengan al-bayan dan al-qawl. AlSyaukani mengartikan al-bayan dan al-qawl sebagai kemampuan berkomunikasi dalam buku tafsirnya, Fath Al-Qadir. Al-bayan dan al-qawl adalah kata kunci yang dipergunakan dalam Al-Qur'an untuk mengetahui bagaimana berkomunikasi, khususnya dalam penyampaian pesan verbal (Ellys Lestari Pambayun, 2012:41).
Komunikasi dalam bahasa Arab sering menggunakan istilah tawashul dan ittishal. Seperti definisi komunikasi yang dikatakan oleh Awadh bahwa komunikasi (ittishal) adalah melakukan cara yang terbaik dan menggunakan sarana yang terbaik untuk menyampaikan pesan, makna, rasa dan pendapat kepada pihak lain dan memengaruhi pendapat mereka serta menyakinkan mereka dengan apa yang kita inginkan apakah dengan menggunakan bahasa atau dengan yang lainnya. (Harjani Hefni, 2015:3)
Dalam Al Quran ada beberapa qaulan yang dapat membantu kita berkomunikasi dengan baik, diantaranya :
Qaulan Balighan, yakni mengungkapkan sesuatu dengan rangkaian kata-kata yang
ringkas tapi penuh makna, disajikan dengan gaya bahasa yang indah, fasih dan tegas, mengenai sasaran yang dimaksud. Sehingga berkesan dalam hati yang mendengarkannya. Terdapat pada surat An-Nissa ayat 63
Artinya : Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatinya. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya.
Qaulan Kariman, yakni pengungkapan sesuatu dengan kata-kata yang indah dan santun, penuh dengan kebaikan, kemuliaan dan keutamaan. Membuat orang yang mendengarkannya merasa dihormati dan dimuliakan. Terdapat pada surat Al-Isra ayat 23.
Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Qaulan Ma'rufan, yakni perkataan yang baik dan pantas. Baik artinya sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Pantas maksudnya sesuai dengan latar belakang dan status orang yang diajak bicara. Terdapat pada surat An-Nissa ayat 5.