Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tilong, Pendidikan dan Harapan Masa Depan

19 September 2021   16:06 Diperbarui: 19 September 2021   16:10 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: silabus.web.id.

 

Pendidikan adalah salah satu pilar utama yang menopang dalam kehidupan. Ia bisa berasal dari lingkungan keluarga, sekolah dan/atau masyarakat. Berdasarkan jenisnya ia terdiri dari pendidikan formal dan nonformal.

Keluarga bertanggung jawab atas pendidikan karakter anak hingga ia dewasa. Sebab dia dididik oleh orangtuanya tentang segala hal yang berhubungan dengan sikap dan tingkah laku. Dengan begitu, ketika ia sekolah, ia telah memiliki karakter terpuji yang bisa diandalkan.

Fase kedua adalah ia belajar di sekolah. Di sana, ia mendapatkan banyak masukan untuk mengisi otaknya. Ia adalah sumber daya manusia untuk berpikir kritis. Dengannya ia mampu memecahkan setiap persoalan hidup secara baik.

Sedangkan di masyarakat, seseorang memasuki kehidupan yang sesungguhnya. Karena di sana ia akan berhadapan dengan realitas kehidupan. Maka ia dituntut untuk mengkombinasikan kedua kemampuan tadi untuk meraih tujuannya.

Masing-masing lembaga (keluarga, sekolah dan masyarakat) memiliki porsinya sendiri-sendiri. Presentasi di dalam keluarga adalah 50% karakter, 20% intelektual dan 30% keterampilan. Di sekolah, 40% intelektual, karakter dan keterampilan 30% masing-masing. Sedangkan di masyarakat, 40% keterampilan, intelektual dan karakter 30% masing-masing.

Apa itu pendidikan? Esensi pendidikan adalah memanusiakan anak manusia. Dan cara memanusiakannya haruslah dengan unsur kemanusiaan yang manusiawi. Yaitu memenuhi ketiga bejana kekuatan manusia dengan cara yang baik. Tidak menghancurkan harkat kemanuasiaan seseorang.

Konkritnya adalah ketika mereka diajar, tidak dengan pernyataan, label dan penamaan yang negatif. Sederhananya, anak tidak dimaki. Mereka tidak dihina dan direndahkan bila tidak paham. Tetapi sebaliknya, mereka harus didukung dengan pernyataan yang membangun dirinya.

Suatu daerah akan berkembang baik bila ada lembaga-lembaga pendidikan. Sebab semua anak muda akan mendapat pembelajaran yang membuatnya berkembang. Dan bila anak muda berkembang baik, maka daerahnya akan berkembang dengan baik pula.

Atas dasar pemikiran itu, Tilong sebagai kampung terpencil membenahi diri. Ia membangun sekolah-sekolah demi membangun generasi mudanya kelak. Dan hingga kini sudah ada semua jenjang pendidikan didirikan di sana.

Jenjang yang dimaksud adalah dari yang terendah hingga yang tinggi. Di Tilong sudah ada PAUD (pendidikan anak usia dini), sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Termasuk juga sekolah menengah kejuruan.

Untuk PAUD sudah ada beberapa yang dibangun di beberapa tempat. Jadi tidak hanya satu. Sedangkan untuk sekolah dasar juga lebih dari satu. Ada SD milik pemerintah dan swasta. Yang negeri berdiri sendiri sedangkan yang swasta biasanya terpadu. Yaitu semua jenjang ada dalam satu kompleks.

Sekolah menengah (pertama dan atas) pun sudah lebih dari satu. Ada yang milik pemerintah ada juga yang swasta. Dan sekali lagi, yang negeri berdiri sendiri sedangkan yang swasta sifatnya terpadu. Terpadu artinya semua jenjang dibangun secara bersamaan dan berada di lokasi yang sama dengan bangunannya masing-masing.

Sekolah menengah kejuruan ada satu. Yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Teologi Kristen yang mereka singkat SMTK. Sekolah ini didirikan oleh sebuah Yayasan Pendidikan Kristen yang berpusat di Bogor. Tetapi beberapa tahun terakhir ini tidak beroperasi karena tidak ada murid. Tanah dan gedungnya masih ada.

Entah kenapa ia kehilangan daya tarik sehingga tidak ada anak datang menyambangi. Padahal sekolah ini menyediakan asrama bagi murid-muridnya. Artinya ada pengawasan yang terpadu antara belajar di kelas dan kehidupan sehari-hari.

Ada satu lagi sekolah terpadu yang juga mengasramakan siswanya. Ini adalah sekolah swasta yang di dalamnya ada semua jenjang (PAUD, SD, SMP & SMA). Dan demi menjaga mutu sekolahnya, ia hanya menerima siswa dalam jumlah terbatas. Sekalipun banyak peminatnya, dia tetap membatasi jumlah.

Semoga melalui sekolah-sekolah ini, anak-anak Tilong terbangun dengan baik. Dan harapan jangka panjang adalah lahir para pemimpin bangsa yang berkualitas dan berkarakter terpuji, para pemikir kritis yang bijaksana, para ahli yang bereputasi mendunia. Dan banyak orang berpengaruh lainnya lagi. Di Tilong, mereka akan lahir.

Tabe! 

Tilong-Kupang, NTT

Minggu, 19 September 2021 (16.50 wita)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun