Sedangkan di selatan, ia bersebelahan dengan Oelpuah. Dari Oelpuah inilah yang pernah kuceritakan bahwa Anda akan menikmati pemandangan indah. Yaitu pemandangan sawah yang menghijau membentang luas di kaki gunung. Atau hamparan laut biru di kejauhan.
Itu kalau di siang hari. Sedangkan ketika matahari sudah tenggelam, akan nampak suasana lain yang tak kalah memanjakan mata. Ya, bila Anda melintas di tempat itu di waktu malam, Anda akan menyaksikan cahaya lampu. Pijar sinarnya datang dari jalan, rumah, pun laut yaitu dari perahu dan bagan penangkap ikan.
Selain dari Oelpuah, pemandangan keren lainnya dapat Anda saksikan dari puncak bukit Oetete. Yaitu ruas jalan baru sebagai akses lain ke Tilong. Dari sana akan kelihatan rumah di sekitar Penfui dan birunya laut Bolok, Tenau dan Semau di siang hari. Dan mata Anda akan dimajakan dengan pijaran cahaya lampu yang di darat hingga ke laut lepas.
Kupikir itulah yang bisa kusuguhkan kepadamu kawula pembaca yang terhormat. Suatu saat yang lain atau kapan-kapan aku akan menceritakan padamu arti nama-nama kampung itu. Bukan hanya artinya secara hurufiah tapi juga filosofinya, yaitu kenapa ia dinamakan demikian.
Dengan demikian kampung kecilku ini akan dikenal. Pengenalan akan dia bukan hanya secara letak fisik geografis. Tetapi lebih dari itu, aku juga akan berusaha sekuat dayaku untuk memperkenalkannya dari segi adat kebiasaan dan filosofinya.
Tabe!Â
Tilong-Kupang, NTT
Jumat, 3 September 2021 (09.09 wita)