Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kelabba Madja Manjakan Mata

11 September 2020   23:43 Diperbarui: 11 September 2020   23:51 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kami menyusuri pesisir pantai Padda Dida di Luibali menuju Timur. Pantai yang ditumbuhi pepohonan lontar itu melepaskan kami dengan lambaian sambil mengucapkan selamat jalan. Lalu kami berbelok ke kiri mendaki bukit meninggalkan Padda Dida di belakang dengan ucapan selamat tinggal.

Bukit yang kami daki sesudah meninggalkan Padda Dida tidak terlalu curam. Derajat kemiringannya masih normal hanya kondisi jalannya yang berat. Berat karena tidak beraspal. Baru pengerasan sehingga tidak rata akibat tergerus air hujan.

Malah di ruas-ruas tertentu berlobang dalam sehingga harus ekstra hati-hati. Setiap kendaraan yang berpapasan terpaksa harus ada yang mengalah. Bila nekad maka dipastikan masuk lobang dan mencelakakan.

Dengan susah payah kami melewati bukit kecil itu dan mencapai jalan aspal. Jalan aspal yang kabarnya baru dibangun di era pemerintahan Presiden Jokowi. Jalannya tidak terlalu lebar tetapi jauh lebih baik dari yang kami lalui sebelumnya.

Kami melaju di atas aspal yang nyaman menuju obyek wisata keren di Timur Mehara. Ia berada di dusun Gela desa Wadumaddi kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua. Kami sedang mendatangi Kelabba Madja.

Pembaca yang terhormat, nama obyek wisata ini terdiri dari dua suku kata, Kelabba Madja. Masing-masing kata mengandung arti tersendiri. Perkenankan saya mengurainya menurut informasi yang saya dapat.

Kelabba artinya tanah kapur. Atau tanah lempung. Penamaan itu diberikan padanya karena kontur dan jenis tanahnya demikian. Sedangkan Madja adalah sebutan dewa. Konon katanya ada hubungan dengan kerajaan Majapahit.

Awalnya ia bernama Kelebo Madja yang artinya pusat pemujaan. Ia merupakan salah satu tempat sakral. Tempat melaksanakan ritual kepada dewa. Jadi Kelabba Madja dulu adalah tempat pemujaan terhadap dewa yang bernama Madja.

Sekiranya suatu ketika pembaca berada di sana, Anda akan menyaksikan keajaiban alam yang luar biasa. Kelabba Madja ini berbentuk lembah atau palung. Ia memiliki kedalaman lebih dari sepuluh meter.

Di sekeliling dindingnya menampakkan ukiran alam berbentuk tabung-tabung besar berjajar. Di dasarnya dan di titik tertentu ada semacam tiang-tiang tanah yang menjulang berdiri tak beraturan. Di atas beberapa tiang itu ada yang batu-batu besar menumpang bertengger berbaring kokoh.

Tanah di seluruh areal Kelabba Madja bagai pelangi. Beraneka warna. Di antaranya ada warna biru, merah bata, putih, kuning, coklat, kelabu. Jenis tanahnya pun tidak padat. Seperti berbiji berbintil-bintil sehingga dari jauh kelihatan seperti arsir ukiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun