Mohon tunggu...
Yola Ichaa
Yola Ichaa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pentingnya Konsep Dasar Politik dalam Kehidupan Bernegara

10 September 2017   08:29 Diperbarui: 10 September 2017   08:48 7603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan. Sedangkan politik sendiri ialah usaha menggapai kehidupan yang baik. Usaha dalam menggapai kehidupan yang lebih baik, semua orang pastilah melakukannya, siapa yang tidak ingin kehidupannya lebih baik dari saat ini?  Dengan kata lain, politik merupakan cara agar peraturan-peraturan dapat diterima baik oleh masyarakat, untuk membawa masyarakat ke dalam suksesnya cita-cita bersama ialah kehidupan yang harmonis.

Menurut ahli politik Rod Hague et al politik ialah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan di antara anggota-anggotanya.  

Dalam dunia politik terdapat konsep-konsep dasar politik, menurut Miriam Budiharjo ada lima konsep dasar politik, adalah : Negara, merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan di taati rakyatnya. Jadi, dapat di katakana Negara merupakan inti dari politik. Negara merupakan tempat berpolitik, di mana di dalamnya terdapat masyarakat, politik mengatur  bagaimana lembaga-lembaga di dalam Negara itu melakukan tugas dan fungsinya.

Kedua, kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain, sesuai dengan keinginan pelaku. Politik merupakan upaya di dalam merebutkan atau mempertahankan kekuasaan yang di dapat. Dengan kembali kepada pengertian awal politik, bahwasannya politik ialah usaha dalam menggapai tujuan, maka dalam hal kekuasaanlah apa yang di namai politik akan sangat kontras terlihat.

Lalu ketiga, pengambilan keputusan, di mana keputusan ialah hasil dari membuat pilihan di antara beberapa alternatif, sedangkan mengambil keputusan menunjuk kepada proses bagaimana keputusan itu tercapai. Dalam hal ini, yang di maksud ialah mengambil keputusan yang dapat mengikat seluruh masyarakat tertutama kelompok. Dalam mengambil keputusan, pastnya melihat masalah-masalah alternatif lainya agar sesuatu yang diputuskan merupakan keputusan yang memang benar-benar lebih di butuhkan masyarakat. Misalnya, di Indonesia mengabil keputusan bahwasannya pendidikan merupakan prioritas utama dalam rancangan pemerintahan dua tahun ke depan, namun harus memutus prioritas pertanian, ekonomi, industri dan lainnya.

Kemudian, kebijakan umum. Dalam pengertiannya, kebijakan ialah suatu kumpulan keputusan yang di ambil oleh seorang pelaku atau bahkan kelompok politik., dalam usaha memilih dan mencapai tujuan itu. Dalam keidupan bernegara, pastilah masyarakat mempunyai cita-cita bersama, tujuan bersama, merasa se nasib, dan kemauan bersama, untuk itu dibutuhkan peraturan-peraturan mengikat, atau cara agar menuju semua itu. Dalam hal inilah politik menjadi suatu cara mencapai kebijakan umum yang di anggap mampu mewakili aspirasi masyarakat bersama.


Lalu terakir, pembagian ialah pembagian dan penjatahan nilai-nilai dalam masyarakat. Dalam hal ini, yang di maksud nilai ialah suatu ukuran mana yang di anggap benar atau bahkan sebaliknya. Masyarakat mampu memberi penilaian kepada individu lain atau kelompok lain tentang bagaimana mereka berperilaku dalam kehidupan bersama. Sistem politiklah yang mengatur bagaimana nilai-nilai itu diberikan, nilai-nilai apa yang di berikan.

Dari kelima konsep konsep ddasar politik tersebut, tidaklah dapat satu sama lain saling di pisah, karena dalam kehidupan bersama, dibutuhkan mulai dari wadah kehidupan bersama yang bernama negara, lalu dalam menjalankan sistem, dibutuhkannya kekuasaan yang mampu mengatur masyarakat dan mengikat masyarakat agar dapat menjadi satu kesatuan yang harmonis. Kemudian, pengambilan keputusan merupakan sebuah bentuk hasil dari kekuasaan di mana keputusan di harapkan mampu menyangkut tujuan masyarakat. Tidaklah berbeda dengan kebijakan umum dan pembagian dalam memberi penilaian semua itu dapat di lakukan dengan "politik" yaitu usaha bersama dalam menggapai tujuan kehidupan yang lebih baik.

Namun banyaknya masyarakat yang beranggapan politik bukanlah jalan satu-satunya dalam mencapai ke lima konsep tersebut karena beranggapan politik adalah sesuatu yang kotor. Haruslah di garis bawahi bahwasannya politik dapat di katakan positif atau negatif, tergantung individunya bagaimana, politik itu seperti air, jika kita tuangkan dalam wadah yang kotor maka politik itu ikut kotor dan sebaliknya jika kita memberikan wadah yang bersih, maka politik itu akan membawa masyarakat dalam kesejahteraan dan kehidupan bersama yang harmonis.

Sumber rujukan

Miriam Budiardjo.  dasar dasar ilmu politik.  (jakarta: Gramedia,  2013) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun