Mohon tunggu...
Yolanda Tania
Yolanda Tania Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis, baik itu karya fiksi maupun non fiksi. Beberapa karya saya telah dijadikan buku antologi, serta terdapat di blog.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Workshop Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen Kopi di Desa Kalijeruk

24 Februari 2025   11:51 Diperbarui: 24 Februari 2025   11:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
workshop budidaya dan pengolahan pasca panen kopi desa Kalijeruk

Selasa, 18 Februari 2025 mahasiswa KKN Universitas Peradaban di Desa Kalijeruk menggelar acara workshop budidaya dan pengolahan pasca panen kopi, guna untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi di sekitar dan membangun kemandirian petani serta meningkatkan kualitas produksi kopi.

Kopi menjadi salah satu komoditas penting dan unggul di desa Kalijeruk, namun masih banyak petai kopi yang menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan pengetahuan mengenai budidaya dan pengolahan kopi serta perawatan kopi usai pasca panen. Oleh karena itu, workshop ini hadir sebagai solusi untuk membantu petani kopi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani kopi.

Workshop kali ini mendatangkan pemateri yang ahli dalam bidangnya, Bapak Catur Prasetyo Adhie, S.Pd. beliau memiliki banyak pengalaman dalam bidang pengelolaan kopi, Pak Catur juga pernah mengikuti sekolah Pendidikan di Industri Kopi,  28 Coffee (2018), Samata Dharma Coffe Class (2019), Materi Coffee Class (20210, dan 5758 Coffee LAb (2023).

Dalam workshop ini, petani kopi dapat mengetahui lokasi yang strategis untuk penanaman kopi, teknik budidaya kopi yang baik, pengolahan pasca panen, serta cara meningkatkan kualitas produk kopi. Selain itu, mereka juga dapat bertukar pengalaman dan diskusi mengenai proses penanaman kopi, sehingga memperluas pengetahuan dan kerja sama yang baik.

Terdapat tiga jenis kopi yang ditanam di Indonesia, 1) arabika, daun kecil dan tebal, ditanam di ketinggian 1000-1500 meter dpl, 2) robusta, daun lebar dan tipis, ditanam di ketinggian 40-900 meter dpl, dan 3) liberika, daun lebar dan tebal, umumnya ditanam di lahan gambut.

"Untuk wilayah Kalijeruk, cocok ditanam jenis kopi Robusta, dikarenakan letak wilayah yang strategis penanaman kopi jenis Robusta." ujar Pak Catur, selaku narasumber.

Dengan diadakannya workshop ini, mahasiswa KKN berharap dapat memberikan banyk manfaat terutama bagi para petani kopi, untuk meningkatkan kualitas produksi kopi di Desa Kaljeruk. Para petani kopi telah menunjukkan semangat dan komitmen dalam proses budidaya kopi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun