Mohon tunggu...
yolaagne
yolaagne Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Jurnalistik

sorak-sorai isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Senja Tubruk

19 Maret 2020   11:38 Diperbarui: 19 Maret 2020   11:43 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:Pinterest/sharrikieffer

"selamat menikmati senja tubruk tuan" suara itu berasal dari wanita yang duduk diseberangku. "aku tahu, kamu mengikutiku. Karena itu, biarkan aku mentraktirmu segelas senja tubruk. Hanya di sini kamu bisa menikmati cahaya senja dalam cangkir minuman tuan". Jari-jarinya yang lentik kembali berdansa di cangkir. Kali ini aku bisa mendengar suara jantungku bercampur dengan desir angin pantai. Segera kuhabiskan secangkir senja dan menyisakan ampasnya, kemudian pulang berdua dalam gelap malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun