Mohon tunggu...
Yoga Mahardhika
Yoga Mahardhika Mohon Tunggu... Konsultan - Akademisi, Budayawan & Pengamat Sosial

Pembelajar yang ingin terus memperbarui wawasan, mempertajam gagasan, memperkaya pengalaman dan memperbesar manfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tetap Tenang, Virus Corona Tak Seseram yang Dibayangkan

3 Maret 2020   17:39 Diperbarui: 3 Maret 2020   20:29 7244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: tribunnews.com

Maka, satu-satunya sikap yang harus diambil dalam menyikapi virus corona, yaitu mempertahankan pola hidup sehat, agar tak terinfeksi corona. Kebiasaan cuci konsumsi makanan bernutrisi, olah raga, istirahat yang cukup, itu semua sudah cukup untuk menghadapi corona.

Artinya, waspada terhadap infeksi coro memang penting, tapi tak perlu menjadi panik karenanya.

6. Kenapa Corona Memicu Kepanikan?

Kalau ditelusur ke belakang, sebenarnya alasan mendasar yang memicu kepanikan global corona adalah karena virus ini merupakan jenis baru. Karena jenis baru, maka pengetahuan terkait masih serba gelap. Dunia medis belum tahu dampaknya sejauh apa, bagaimana mengobatinya, cara menangani pasien dan seterusnya. Itu juga yeng memicu China menutup kota-kota yang menjadi tempat penybaran corona. 

Dalam skala lebih lebih kecil seorang warga negara Korea juga ada yang bunuh diri lantaran mengira dirinya terinfeksi corona. Padahal, prasangka itu salah. Dan kalaupun benar, dampaknya pun tak harus mendorong sesorang untuk bunuh diri. 

Di sinilah letak persoalannya, yaitu faktor pengatahuan. Sekarang, dunia sudah mulai tahu efek virus corona, sehingga pandemi baru ini tidak lagi gelap bagi dunia pengetahuan.

Maka saat ini, satu-satunya kunci menghadapi corona berada pada masyarakat sendiri. Kalau kita terbiasa hidup sehat dan tidak mudah termakan provokasi serta hoaks, sebenarnya tak perlu khawatir berlebihan terhadap virus corona.

Berdasarkan uraian di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Indonesia selama ini sudah cukup optimal dalam mengantisipasi corona. 

Pertama, sudah mempersiapkan segala antisipasi penularan, mulai dari thermal scanner di 135 pintu masuk internasional; penyiapan 132 rumah sakit rujukan pasien corona; melakukan evakuasi WNI dari pusat penyebaran Corona; hingga proses isolasi dan observasi terhadap pasien suspect maupun positif corona. 

Kedua, pemerintah juga berhasil meminimalisir kepanikan terkait pandemi corona. Paling tidak, sejauh ini masyarakat masih beraktivitas secara normal, tanpa terpengaruh virus baru yang sudah melumpuhkan berbagai kota di dunia ini.

Sekarang pilihannya kembali ke diri kita masing-masing. Apakah kita akan bersikap panik, ataukah memilih untuk tetap tenang dan bersikap rasional?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun