Yang tak kalah penting dari antisipasi krisis global, yaitu upaya merubah setiap tantangan menjadi peluang. Krisis ekonomi adalah kulminasi perekonomian global. Pasca krisis, keseimbangan baru akan terbentuk. Pada krisis finansial 2008 misalnya, China justru muncul sebagai kekuatan baru dunia, hingga merangsek sebagai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Hari ini, tampaknya ekonomi China sudah mencapai kulminasi, seiring pelambatan ekonomi yang terus merosot. Kabar baiknya, kalangan ekonom dunia sependapat bahwa dua negara akan menjadi kekuatan baru seiring melemahnya ekonomi China, yaitu Indonesia dan India.
Tentu saja, berkah ekonomi itu tak muncul tiba-tiba. Setidaknya 3 syarat harus dipersiapkan, yaitu: infrastruktur yang pendukung ekonomi, peraturan ramah investasi dan sumber daya manusia memadai. Hutang infrastruktur telah dikebut Jokowi lima tahun terakhir, regulasi tengah dikebut dengan Omnibus Law, dan SDM kita yang berlimpah digembleng dengan penguatan vokasi. Jokowi sangat sadar peluang itu, dan telah lama menyiapkannya tanpa banyak kata, tapi banyak kerja.
Hari ini, hasil kerja keras Jokowi mulai terlihat. Infrastruktur telah menyambung konektivitas perekonomian di berbagai wilayah Indonesia, dari kawasan sumber daya alam, manufaktur hingga kawasan pemasaran. Para investor hilir mudik untuk bekerja sama dengan Indonesia. SDM Indonesia yang berlimpah makin siap bersaing dengan negara lain di dunia. Salah satu contoh kesiapan SDM Indonesia terlihat pada penanganganan Corona. Evakuasi WNI dari Wuhan berjalan lancar dan sesuai harapan, dan di dalam negeri pun belum ada infeksi kasus corona.
Semua itu tak lepas dari kesigapan dan kerja keras seluruh aparatur pemerintah menanggulangi corona. Memang, ada yang meragukan penanganan corona di Indonesia, tapi semua itu hanya didasari asumsi dan perkiraan negatif yang tak disertai fakta. Padahal pemerintah RI sangat transparan dalam mengantisipasi penyebaran Corona.
Tampaknya, kesiapan menangkal Corona ini selaras dengan kesiapan Indonesia menghadapi depresi global, sekaligus mempersiapkan diri sebagai kekuatan baru perekonomian dunia. Tak heran Perdana Menteri Australia pun mengakui bahwa Indonesia akan jadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
