Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Melawan Pandemi Covid-19

9 Agustus 2021   15:29 Diperbarui: 9 Agustus 2021   16:31 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aturan PPKM yang diberlakukan di salah satu kawasan Jakarta Pusat (Foto: Dokumen Pribadi).

Sampai kapan Covid-19 akan berakhir? Sampai kapan cobaan ini berakhir? Sampai kapan Indonesia mulai aman dari Covid-19?

Pertanyaan-pertanyaan di atas tentu sering muncul, sering kita dengar, atau bahkan kita sendiri yang menanyakan, entah itu dalam diri sendiri, ke keluarga, maupun rekan.

Saya sendiri pun pernah melakukan hal yang sama, yaitu saya ingin sekali agar Pandemi Covid-19 atau virus corona di Indonesia mulai berkurang dan terus membaik.

Ya, doa terbaiknya memang adalah agar pandemi Covid-19 mulai berkurang di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia saja.

Tapi saat ini, jelas saya ingin agar Indonesia terlebih dulu, karena negara inilah tempat saya tinggal, tempat kita tinggal.

Pastinya, kita sudah merasa muak, kesal, dan jenuh dengan sejumlah pemberitaan yang ada tentang covid-19.

Mulai dari aturan-aturan baru yang ditetapkan pemerintah seperti baru-baru ini, yakni PPKM dan sejumlah aturan baru lainnya hingga jumlah kasus positif yang naik-turun.

Dilihat dari situs Covid19.go.id, jumlah korban positif covid-19 di Indonesia mencapai lebih dari 3.6 juta dan yang meninggal lebih dari 100 ribu orang per tanggal 8 Agustus 2021 kemarin.

Meski demikian, setidaknya angka negatif atau yang sembuh dari covid-19 juga banyak yang membuat kita bisa sedikit senang tentunya, yaitu berjumlah lebih dari tiga juta.

Data Covid-19 di Indonesia dan dunia (Foto:  Covid19.go.id)
Data Covid-19 di Indonesia dan dunia (Foto:  Covid19.go.id)

Lalu, apa tujuan dari artikel ini? Apakah saya akan membahas bagaimana cara mencegah agar diri dari covid-19 atau jenis-jenis varian baru?

Tidak, karena pastinya kalian sudah mendapatkan informasi tersebut dari sejumlah pemberitaan yang ada yang lebih akurat pastinya.

Dalam artikel ini, saya akan membahas bagaimana masyarakat Indonesia berjuang untuk melawan pandemi covid-19.

Jika dibandingkan negara lainnya, kita bisa melihat cukup banyak negara-negara di planet bumi ini yang sudah mendapatkan keringanan terkait aturan-aturan untuk mencegah covid-19.

Sudah banyak mal-mal, tempat makan, bahkan diizinkan untuk berkumpul di satu tempat, tanpa menggunakan masker sekalipun.

Sejumlah kompetisi olahraga pun mulai banyak bermunculan dan kini para penonton juga sudah boleh hadir untuk mendukung langsung di lapangan.

Lantas mengapa di Indonesia masih banyak aturan dan belum diizinkan untuk melakukan banyak kegiatan? Bahkan, untuk makan di warteg saja dibatasi hingga 20 menit yang kala itu sempat menggemparkan Tanah Air bukan?

Jika melihat dari banyaknya pemberitaan yang saya lihat di televisi maupun baca di internet, masyarakat luar negeri mampu menjalankan aturan sejak awal dengan baik.

Di tahun 2020 saat awal pandemi virus corona atau covid-19 melanda, aturan untuk lockdown sangat berlaku di seluruh dunia, termasuk di dunia.

Aturan pembatasan dan juga larangan untuk beraktivitas juga berlaku di seluruh negara dan mampu mereka jalankan dengan baik, termasuk sejumlah protokol kesehatan yang sangat ketat.

Di Indonesia pun demikian, sejumlah aturan ketat sudah dikerahkan agar kita juga terbebas dari pandemi virus covid-19. Mulai dari Lockdown, PSBB, PPKM, hingga wajib vaksin.

Sejumlah masyarakat yang sedang mengantri untuk divaksin di kawasan Jakarta Barat (Foto Dokumen Pribadi).
Sejumlah masyarakat yang sedang mengantri untuk divaksin di kawasan Jakarta Barat (Foto Dokumen Pribadi).

Hanya saja, mental dari masyarakat Indonesia masih banyak yang belum siap untuk menjalani larangan ini.

Tak heran jika dari jaman dulu, ada guyonan yang mengatakan, 'aturan dibuat untuk dilanggar' dan sepertinya hal ini secara tak disadari dilakukan oleh sejumlah masyarakat Indonesia.

Sejumlah aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pun kadang menghadirkan pro dan kontra, ada yang menerima, namun tak sedikit yang juga menolak karena dianggap merugikan.

Dalam hal ini, saya tak menyalahkan siapapun, tapi sekali lagi memang mental masyarakat Indonesia yang belum siap menerima keadaan seperti dan sepertinya tidak akan pernah siap jika masih mementingkan diri sendiri.

Nah, sikap mementingkan diri sendiri atau ego lah yang pada akhirnya membuat Indonesia seakan sulit untuk terhindar dari ancaman Covid-19.

Kita pasti pernah melihat atau membaca, ada saja beberapa masyarakat Indonesia yang kemana-mana tidak menggunakan masker, bahkan ada juga yang menganggap Covid-19 itu tidak ada.

Bahkan, aturan wajib vaksin agar bisa menambah imun atau kekebalan agar tidak terkena covid-19 saja masih ada yang tidak mau, karena tidak percaya tidak akan membantu.

Wajib Vaksinasi menjadi salah satu aturan wajib pemerintah untuk mengurangi jumlah korban Covid-19 (Foto: Dokumen Pribadi).
Wajib Vaksinasi menjadi salah satu aturan wajib pemerintah untuk mengurangi jumlah korban Covid-19 (Foto: Dokumen Pribadi).

Dari sisi pemerintahan pun, kita juga pastinya pernah mendengar berita yang mengatakan adanya bantuan dana untuk korban covid-19 yang dikorupsi yang pada akhirnya membuat mental masyarakat semakin melemah.

Situasi di Indonesia yang sedang sulit pun menjadi semakin sulit, terlebih bagi mereka yang membutuhkan pemasukan setiap harinya demi bertahan hidup.

Saya memang bukan pakar kesehatan, bukan pakar politik, hanya masyarakat awam biasa yang juga ingin pandemi covid-19 segera mereda di Indonesia.

Kenapa saya katakan mereda dan bukan menghilang, sama seperti di artikel-artikel saya sebelumnya tentang covid-19.

Penyakit covid-19 ini sudah 'abadi' di dunia, sama seperti penyakit flu, pusing, kanker, TBC, typus, dan sebagainya yang tidak akan pernah punah.

Jadi, sebagai masyarakat awam yang melihat pemberitaan di Indonesia dan juga dunia, saya rasa pemerintah tetap harus bijak dan tegas.

Setiap titik yang selalu menjadi keramaian harus mendapat penjagaan dari pihak keamanan, karena pastinya masih banyak masyarakat Indonesia yang bandel, salah satunya adalah tidak menggunakan masker.

Pembatasan aktivitas yang dilakukan juga tetap harus dilakukan dengan baik, aturan yang dibuat juga harus dipikirkan matang-matang dan tidak mendadak.

Meski butuh waktu lama, namun perlahan saya percaya covid-19 akan mereda dan kita pun bisa seperti negara lainnya untuk bisa beraktivitas dengan baik.

Semoga artikel ini membantu dan saya berdoa agar kita semua tetap sehat dan tidak terkena covid-19 selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun