Saat ini cuaca sering sekali berubah-ubah dan sangat tidak menentu. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia. Terlebih peristiwa La Nino biasanya rutin terjadi bergantian dengan El Nino setiap 4-5 tahun sekali. Apa itu El Nino dan La Nina? Dan bagaiman dampaknya pada kehdiupan kita?
 El Nino merupakan peristiwa memanasbya suhu air di permukaan laut di pantai barat Peru-Equador (Amerika Selatan), yang kemudian mengakibatkan gangguan iklim secara global.Â
Permukaan air laut yang panas tersebut, kemudian menularkan panasnya pada udara di atasnya, sehingga udara di daerah itu memuai ke atas (koveksi), dan terbentuklah daerah bertekanan rendah di pantai barat Peru-Ekuador. Hal ini akan mengakibatkan angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air, sehingga terjadilah musim kemarau yang panjang.Â
El Nino akan menyebabkan hujan akan sulit diprediksi sehingga bencana kekeringan terjadi bahkan hingga kebakaran dan kelangkaan air. Sementara La Nina adalah kebalikannya. Peristiwa ini akan banyak membawa uap ai, sehibgga di Indonesia akan menyebabkan sering terjadi hujan lebat. Hujan lebat akan menyebabkan potensi banjir dan tidak menutup kemungkinan untuk terjadi kelangkaan air bersih karena air bersih bercampur dengan air banjir.
 Biasanya untuk mengatasi hal ini kita dapat menerapkan prinsip dari pemisahan dan pemurnian zat. Pemisahan dan pemurnian zat merupakan topik yang membahas tentang bagaimana menghasilkan suatu bahan atau zat (umumnya adalah zat cair) agar menjadi lebih murni lagi dari sebelumnya.Â
Oleh karena itu kita dapat mengaplikasikannya ketika terjadi permasalahan ketika El Nino maupun La Nina terjadi. Misalnya dengan cara melakukan filtrasi ataupun dekantasi.Â
Memang hal ini kurang efektif bila alat pendukung yang ada kurang lengkap ataupun pemahaman yang kurang memadai. Namunhal ini bisa dijadikan refernsi bagi kita bila kondisi ini terjadi.
