Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Penggemar

https://linktr.ee/yogipratama900

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Fenomena War Takjil: Tradisi Berburu Kuliner Ramadan yang Penuh Semangat dan Kebersamaan

6 Maret 2025   16:29 Diperbarui: 7 Maret 2025   00:19 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena war takjil (Freepik) 

---

Keseruan dan Antusiasme Masyarakat

Setiap sore menjelang berbuka puasa, suasana pasar takjil berubah menjadi ramai dan penuh semangat. Banyak orang datang lebih awal untuk mendapatkan makanan favorit mereka. Ada juga yang sengaja berburu takjil gratis yang dibagikan oleh komunitas atau individu yang ingin berbagi berkah Ramadan.  

Bahkan, fenomena ini tidak hanya menarik perhatian umat Muslim, tetapi juga warga non-Muslim yang ikut serta menikmati hidangan khas Ramadan dan merasakan atmosfer yang hangat dan penuh kebersamaan. Contohnya di Pasar Takjil Benhil, banyak warga non-Muslim yang rela antre demi mencicipi takjil favorit mereka.  

Fenomena ini menunjukkan bahwa Ramadan bukan hanya milik umat Islam, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terlepas dari latar belakang agama dan budaya.  

---

Dampak Positif War Takjil

1. Meningkatkan Perekonomian Lokal

Para pedagang makanan kecil dan UMKM sangat diuntungkan dengan adanya pasar takjil dadakan. Bulan Ramadan menjadi momentum emas bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Bahkan, beberapa pedagang mengaku bisa meraup keuntungan hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.  

2. Meningkatkan Kebersamaan dan Toleransi

Partisipasi warga dari berbagai latar belakang menciptakan suasana harmonis. Banyak orang yang berbagi takjil kepada sesama, baik melalui komunitas maupun secara individu. Ini memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas di masyarakat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun