Tes CPNS 2020 telah berlalu. Ada raut suka dan kebanyakan berduka. Dari 300 peserta seleksi guru, hanya terpilih 16 orang untuk menempati posisi sebagai guru muda. Dan cerita ini tentang Seth, seorang ayah yang lagi-lagi gagal menjadi aparatur sipil negara.
*****
Seth lahir dari kedua orang tua yang sama-sama bekerja di instansi pemerintah. Sejak kecil ia selalu masuk peringkat lima besar. Hingga dewasa dan lulus kuliah S1 FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), ia telah banyak meraih prestasi dan nilai cumlaude. Tak ayal jika banyak gadis mendekati dirinya. Salah satunya ialah Adin, teman SMPnya yang merupakan alumnus FH (Fakultas Hukum).
Kini, mereka telah menikah dan dikaruniai seorang gadis cantik bernama Peace. Sementara ini Peace dirawat oleh orang tua Seth yang telah pensiun sebagai pegawai. Hal itu karena Seth dan Adin sama-sama bekerja mencari nafkah. Namun, karier Adin sebagai pengacara lebih cemerlang dibanding Seth yang masih berstatus guru honorer.
"Seth, sebaiknya kamu di rumah saja mengurus Peace. Aku takingin merepotkan kedua orang tuamu," ujar Adin.
"Jadi, maksudmu aku harus berhenti menjadi guru?" tanya Seth dengan sedikit menaikkan nada bicaranya.
"Ya, kamu harus realistis. Gajimu sebagai guru masih dibawah UMR. Kan gak mungkin aku yang berhenti bekerja," Adin menjawab dengan nada yang tak kalah tinggi.
Seth hanya diam seribu bahasa. Sejak gagal tes CPNS, ia selalu kalah berdebat dengan istrinya. Sebenarnya, Adin ingin menyewa jasa babysitter (pramusiwi) tetapi Seth menolak. Seth punya pengalaman buruk ketika masa kecilnya bersama pramusiwi. Itulah alasannya protektif pada Peace dan memilih memercayai orang tuanya daripada pramusiwi yang tidak jelas latar belakangnya.
Suasana rumah menjadi dingin. Mereka diam tanpa kata. Seth tahu Adin takkan mengalah dalam hal ini. Dengan berbesar hati ia mencoba mendekati Adin dan memegang tangannya.
"Baiklah aku akan berhenti menjadi guru," ucap Seth sambil menundukkan kepala.
Adin langsung memeluk Seth yang masih tampak sedih. "Semua ini demi Peace," kata Seth lirih.
