Pada awalnya di Indonesia, media online hanya digunakan untuk memindahkan isi berita yang telah ditulis pada surat kabar (koran) ke portal berita online. Sehigga sebenarnya produk atau konten berita yang ada pada surat kabar tidak adanya perbedaan dengan yang terdapat pada situs online. Namun yang menarik adalah hal tersebut justru tidak dilakukan oleh Detik.com. Detik.com tidak memindahkan versi cetak ke situs online sehingga berita yang mereka tulis langsung menggunakan media online. Hal inilah yang membuat mereka berbeda dengan media-media berita mainstream sebelumnya.
Karakteristik jurnalisme online yang paling terasa meski belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit maupun pemirsa untuk membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan.
Beberapa karakteristik dari jurnalisme online dibandingkan "jurnalisme konvensional" (cetak/elektronik) adalah sebagai berikut: real time, penerbit, unsur-unsur multimedia, interaktif, tidak membutuhkan organisasi resmi.
Jurnalisme online bisa menjadi kawan sekaligus lawan. Tidak ada agenda seting dalam informasi di internet karena berbagai sudut pandang bisa tercakup di dalamnya. Tidak ada batasan waktu untuk mengakses informasi. Namun segala kenyamanan yang ditawarkan tersebut juga membawa efek atau dampak yang besar bagi penggunanya. Ketika jurnalisme dalam televisi, radio, dan media cetak sudah mulai tergeser oleh jurnalisme online, disinilah pemerintah juga mulai memperhatikan lebih terhadap keterbukaan informasi yang diterima masyarakat. Maka penting bagi kita semua untuk melakukan literasi media online, supaya tidak terpengaruh oleh terpaan-terpaan informasi yang salah atau hoax.
sumber;Â
Yulhendra. 2008. Perbedaaan Antara Media Massa Cetak dengan Media Massa Online.
Heru Margianto. KCM, Optimisme Kompas di Era Digital. pada tanggal 14/09/2017 pukul 06:33 WIB. kompas.com. diakses tanggal 22 September 2019 pukul 20:26 WIB. (https://nasional.kompas.com/read/2017/09/14/06330021/kcm-optimisme-kompas-di-era-digital-1998?page=all)