Mohon tunggu...
Yoga Pangestu
Yoga Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi voli saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bhakti Akademisi: "Inovasi Pembelajaran Berbasis E-Book dalam Strategi Membangun dan Meningkatkan Minat Baca dan Kemandirian Belajar Peserta Didik"

7 Oktober 2025   09:56 Diperbarui: 7 Oktober 2025   09:56 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi penyerahan E-Book

Batang-2025, Yoga seorang mahasiswa UNNES, inovasi pembelajaran melalui E-Book untuk meningkatkan minat baca melalui kegiatan Bhakti Akademisi Kampus.

Kemajuan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya pada pola pembelajaran dan akses informasi. Salah satu bentuk inovasi yang berkembang pesat adalah penggunaan electronic book (e-book) sebagai sumber belajar digital. Artikel ini membahas implementasi e-book sebagai strategi inovatif dalam meningkatkan minat baca dan kemandirian belajar peserta didik. Melalui pendekatan empiris dan partisipatif dalam kegiatan Bhakti Akademisi, penelitian ini menyoroti efektivitas e-book sebagai media pembelajaran interaktif yang mampu mengintegrasikan aspek literasi digital, kemandirian belajar, serta partisipasi aktif siswa dalam proses pendidikan modern. 

E-book menawarkan kemudahan akses, efisiensi distribusi, serta konten yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Dalam konteks Bhakti Akademisi, pengembangan dan penerapan e-book bukan hanya wujud kontribusi akademisi terhadap masyarakat pendidikan, tetapi juga strategi strategis dalam membangun ekosistem literasi digital di lingkungan sekolah. 

Minat baca peserta didik di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Berdasarkan survei UNESCO (2022), indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya mencapai 0,001 yang berarti dari 1.000 orang, hanya satu yang memiliki minat baca tinggi. Selain itu, ketergantungan peserta didik terhadap guru dan sumber cetak konvensional menghambat berkembangnya kemandirian belajar. Oleh karena itu, perlu adanya terobosan inovatif melalui pembelajaran berbasis e-book yang tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi pembelajar mandiri.

Pengembangan e-book diharapkan bukan hanya menjadi alat bantu belajar, tetapi juga simbol perubahan paradigma pendidikan menuju pembelajaran digital yang mandiri, kreatif, dan berkelanjutan. Melalui inovasi ini, Bhakti Akademisi diharapkan dapat meninggalkan warisan intelektual yang berdampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun