Mohon tunggu...
Yoga Adiansah
Yoga Adiansah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Tafsir

kritikan Anda Sangat Dibutuhkan✋

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pilkada Serentak 2020 Usai Mari Kuatkan Kembali Persatuan

18 Desember 2020   11:25 Diperbarui: 18 Desember 2020   11:34 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah beberapa bulan berjalannya proses demokrasi di negara kita ini dalam bentuk Pemilihan Kepala Daerah 2020 serentak setiap masing-masing daerah. Sempat juga ditunda akibat pandemi covid-19 saat wabah ini mulai merabak di Indonesia, pada saat itu tahapan pilkada pun terhentikan pada tahapan penyerahan daftar penduduk pemilihan. Setelah memasuki masa transisi, pemerintah kembali melanjutkan tahapan Pilkada 2020 pada 15 juni 2020 dengan agenda pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilihan. 

Penyelenggara juga mengatur ulang tahapan Pilkada hingga sampai waktu pemungutan suara pada 9 Desember 2020 yang telah kita lewati bersama-sama dengan mendatangi TPS terdekat guna memberikan hak suara kita untuk calon pemimpin masa yang akan mendatang pada daerah kita masing-masing.

Berlangsungnya proses demokrasi ini dengan Pemilihan Kepala Daerah 2020 serentak setiap daerah bukan hal yang baru berbeda dalam pilihan dan dukungan. Sejak dari Pemutakhiran data pemilih dan penyusun daftar pemilih, pemenuhan persyaratan dukungan paslon perseorangan, masa perbaikan, verifikasi faktual perbaikan, pendaftaran paslon, hingga tahapan masa kampanye dan pelaksanaan pemungutan suara serta rekapitulasi hasil suara. Para pendukung dan tim paslon ikut mengawal dan berbagai macam cara memperjuangkan paslon yang di dukunng sesuai dengan ketentuan PKPU. 

Proses demokrasi ini harus kita lewati dengan damai, berbeda bukan berarti tidak bisa bersatu, seharusnya dengan perbedaan ini untuk saling melengkapi serta menguatkan tali persatuan, merawat perdamain dan persatuan di negara kesatuan ini. Jangan ada antara kita berbeda dalam pilihan dan dukungan saling menyimpan bara api permusuhan saling menghina dan menebar kebencian dengan berita hoaks di media sosial memperburuk dan memberi infomasi palsu paslon ini dan paslon itu, pendukung ini dan pendukung itu sehingga menggangu proses berjalannya demokrasi yang damai di negara ini.

Setelah di tetapkan KPU siapa pun yang menang dan menjadi kepala daerah terpilih berarti itu lah yang akan menjadi pemimpin daerah kita lima tahun kedepan. Kita sebagai warga negara dan pendududuk daerah yang baik wajib mengawal dan membantu kepala daerah terpilih dalam memimpin daerah kita masing-masing.

 Artinya perbedaan warna atau dukungan masa pilkada harus kita tinggalkan dan kembali merawat persatuan dengan bersatu kembali dalam membagun dan membatu berperan memajukan daerah kita masing-masing.

Harapanya semoga seluruh masyarakat baik pendukung serta tim paslon untuk kembali hidup damai dengan keberagaman penduduknya usai pilkada serentak 2020 ini, jika perlu adakan konsolidasi seluruh pihak pendukung untuk berjanji mengakhiri kontestasi ini. dan para calon yang belum terpilih mari kita bersama-sama membagun dan mengawal setiap kebijakan kepala daerah terpilih selama memimpin daerah kita lima tahun mendatang. Terakhir ucapan terimakasih kepada seluruh pihak elemen penyelenggara pilkada serentak 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun