Mohon tunggu...
Yoanna Maria Vianney
Yoanna Maria Vianney Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi: Memasak dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ibadat Menjelang Ujian Sekolah Kelas VI

16 Mei 2024   18:30 Diperbarui: 16 Mei 2024   18:34 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Lagu Pembuka: 

2. Tanda Salib: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. 

3. Pengantar

 Selamat pagi Bapak, Ibu Guru, dan anak-anak yang terkasih . Pagi  ini kita berkumpul bersama di tempat ini dengan gembira dan penuh semangat dalam cinta kasih Allah untuk bersama-sama mengucap syukur atas penyertaan, bimbimbingan, dan karunia dari Allah Bapa yang telah kita alami selama belajar di SD selama 6 tahun. Kita juga akan bersama-sama mohon terang, berkat. kekuatan, penyertaan, dan bimbingan-Nya dalam mengerjakan soal-soal ujian minggu yang akan datang. Agar segala yang kita pelajari dapat dicurahkan dalam mengerjakan soal-soal ujian tersebut.

Maka marilah kita memeriksa batin kita. dan dengan kerendahan rendah hati, memohon pengampunan Tuhan agar pantas di hadapan Tuhan.

4. Doa Tobat: PS. No. 25


5. Doa pembukaan: Marilah berdoa:

Allah Bapa Yang Maha Baik, kami menghaturkan syukur atas segala berkat, bimbingan, dan peyertaan-Mu selama ini, sehingga pagi ini kami dapat berkumpul di tempat ini untuk mohon berkat dan bimbingan-Mu dalam kami mempersiapkan diri untuk belajar dan mengerjakan soal-soal Ujian Sekolah di hari-hari yang akan datang. 

Semoga kesempatan yang baik ini sungguh kami gunakan sebaik-baiknya untuk semakin dekat kepada-Mu dan semakin bersemangat dan tekun belajar. Semoga hati dan pikiran kami terbuka pula untuk mendengarkan sabda-Mu hari ini. Semoga sabdaMu menguatkan usaha dan semangat kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin

6. Bacaan : Dai Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 8: 18-30

7. Renungan

  • Dalam suratnya kepada Jemaat di Roma, Paulus menegaskan bahwa kita adalah anak-anak Allah yang memiliki pengharapan.
  • Dalam kehidupan kita, banyak peristiwa yang kita alami baik yang mengembirakan maupun yang menyedihkan seperti; sakit, rasa sedih, kecewa, menderita, penganiayaan, kesusahan, kegagalan dan sebagainya Juga berbagai peristiwa yang membuat perasaan sukacita seperti  memperoleh berkat, kesehatan, memperoleh kepercayaan dari orang lain/orang tua, keberhasilan, dan sebagainya.
  • Dalam peristiwa-peristiwa yang kita alami tersebut seringkali kita kurang menyerahkan diri pada kekuatan Tuhan. Kita sering kurang bersyukur bahkan sering mengeluh. Saat ini Rasul Paulus menyadarkan kita untuk tidah mudah mengeluh dan dan yakin dalam pengharapan. Sebab kita diselamatkan c  dalam pengharapan.
  • Tuhan selalu mendengarkan doa-doa yang kita mohonkan dengan sungguh-sungguh penuh pengharapan dan iman, karena Ia penuh kasih dan pemurah. Maka dalam mempersiakan ujian ini, kita melibatkan Tuhan, kita percaya Tuhan sungguh berkarya dan menolong kita.
  • Santo Paulus juga menunjukkan kepada kita bahwa Allah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk orang-orang yang mengasihi Dia, Allah  juga setia dalam segala beban hidup kita, dan maka kita tidak boleh berputus asa.
  • Roh Tuhan akan membantu kelemahan kita dalam berdoa, bahkan Ia selalu mendoakan kita, maka berusahalah dan tekunlah terus belajar sambil berdoa mohon kekuatan dan bantuan-Nya agar dapat mengerjakan soal-soal ujian nantinya sehingga tercapai apa yang kita harpkan. 
  • Anak-anak terkasih saat ini kita tidak hanya memikirkan apa yang dilakukannya sesaat saja, melainkan berpikir jauh ke depan.untuk mengukir masa depanmu. Bukan hanya nilai, bukan hanya senang telah lulus, bukan hanya ijazah.
  • Anak-anak telah dan sedang berusaha setiap hari, namun sekarang saatnya kita dipuncak perjuangan di jenjang SD. Kita tidak boleh lengah, tetap berdoa dan berusaha, dan Allahpun turut bekerja
  • Orang tua serta bapak ibu guru, adalah malaikat nyata yang selalu sabar, tekun dalam pengharapan dan usaha kita.
  • Maka tidak boleh melupakan  restu orangtua dan bapak- ibu Guru agar usaha dan harapan kita tercapai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun