Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Markus/Kevin, Kamu Tidak Sendirian!

30 Juli 2021   21:45 Diperbarui: 30 Juli 2021   21:58 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: sport.detik.com

Sektor ganda putera bulu tamgkis Olimpiade 2020 menjanjikan prestasi yang luar biasa. Bagaimana tidak, unggulan pertama dan kedua ditempati oleh dua pasangan Indonesia, Markus Gideon/Kevin Sanjaya di peringkat pertama dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di posisi kedua. Kalau semua lancar maka final antar pasangan Indonesia akan terwujud.

Apa daya, pada akhirnya impian All Indonesian Final ternyata hanya tinggal impian belaka. Bahkan kenyataannya tidak ada wakil Indonesia yang berlaga di final ganda putera. Markus/Kevin tumbang di perempat final dan Hendra/Ahsan kalah di semifinal.

Unggulan memang tak menjamin gelar juara akan diraih. Tapi ketika kita punya unggulan yang artinya secara perhitungan kita punya peluang tapi lalu gagal ya jelas, sakitnya tuh di sini jadinya...

Tapi apapun itu, pada akhirnya kekalahan memang hal yang biasa dalam sebuah pertandingan olah raga. Pemain yang menjadi unggulan kalah juga bukan cerita yang aneh karena memang bisa dan juga sering terjadi.

Di ajang bulu tangkis Olimpiade, bukan hanya dua pasangan ganda putera kita saja yang menjadi unggulan yang tersisih. Jagoan tuan rumah, Kento Momota yang merupakan unggulan utama sektor tunggal putera bahkan tersingkir sejak babak penyisihan.

Di ganda puteri, unggulan pertama juga dari wakil tuan rumah Jepang. Pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota juga gagal menampilkan performa terbaik dan tumbang di perempat final.

Tidak hanya di bulu tangkis, cabang raket lainnya juga para unggulan berjatuhan sebelum final. Di tunggal puteri unggulan pertama Ashleigh Barty yang baru saja menjuarai Wimbledon 2021 langsung kalah di putaran pertama.

Unggulan kedua tunggal puteri, yang juga atlet tuan rumah yang tampil di pembukaan membawa api Olimpiade, Naomi Osaka secara mengejutkan tersingkir di babak ketiga oleh petenis non unggulan.

Yang terakhir, kejutan besar terjadi di partai semnifinal tunggal putera, salah satu petenis terbaik sepanjang masa peraih 20 gelar Grand Slam, Novak Djokovic kalah melawan Alexander Zverev. Secara peringkat memang Zverev merupakan penantang serius karena dia menempati peringkat empat dunia. Sebagai pemain muda unggulan memang bisa saja ia mengalahkan Djokovic.

Meskipun begitu, kekalahan ini cukup mengejutkan karena Djokovic tahun ini memang sedang on fire. Tahun ini, Mas Djoko sukses menyapu bersih tiga Grand Slam yang sudah dimainkan: Australia Open, Perancis Terbuka dan Wimbledon. Ia berpeluang meraih Golden Slam, memenangi empat Grand Slam plus medali emas Olimpiade. Namun yang terjadi, mas Djoko kalah di semifinal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun