Mohon tunggu...
yeti novitasari
yeti novitasari Mohon Tunggu... Guru - yetinovitasari

lahir tanggal 05 - 05-1998 di cempaka nuban, kec. batanghari nuban, kab. lampung timur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tim PKM Unila Bekerja Sama dengan Kub Mulya Mandiri Desa Fajar Baru dalam Pelatihan Pembuatan Handsoap Antiseptik

23 September 2020   22:37 Diperbarui: 23 September 2020   22:42 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus COVID-19 umumnya ditularkan dari orang ke orang melalui droplet atau kontak langsung. Namun ada juga kemungkinan penularan melalui kontaminasi benda yang disentuh oleh pasien positif COVID-19. Hal ini yang mendasari pentingnya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan handsoap. 

Berdasarkan latar belakang ini, Tim pengabdian Universitas Lampung mengadakan pelatihan pembuatan handsoap antiseptik.  "Kehidupan era new normal bukan berarti kita harus berdiam diri di rumah tanpa harus bekerja, tetapi juga tidak harus berada di luar rumah dengan kebebasan tanpa memperhatikan protokol kesehatan", demikian sambutan yang disampaikan oleh ketua tim pengabdian, Dr. Eng. Heri Satria, M.Si pada pelatihan pembuatan handsoap di kelompok mitra KUB (Kelompok Usaha Bersama) Mulya Mandiri, Desa Fajar Baru.

Pada hari Sabtu dan ahad, 01-02 Agustus 2020, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lampung yang beranggotakan Nurhasanah, Jamiatul Akmal dan Ketua Tim, Heri Satria mengadakan sosialisasi dan praktik pembuatan handsoap antiseptik berbasis isopropil butanol. 

Pada pelatihan ini juga, dikenalkan antiseptik alami berbasis daun sirih sebagai pengganti antiseptik isoprofil butanol. Kegiatan yang dihadiri oleh para pengurus dan anggota KUB Mulya Mandiri Desa Fajar Baru dilakukan di Balai Pertemuan atau Unit Usaha mitra di Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. 

Pada pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat, Heri Satria sebagai Ketua Tim menerangkan bahwa "Penggunaan handsoap cuci tangan haruslah sesuai dengan anjuran yang disampaikan oleh WHO". "sehingga dengan prosedur ini secara tidak langsung masyarakat sudah menjalankan program pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Corona virus Disease (Covid) 19 dan memutus mata rantai penyebarannya". Tambah ketua tim.

Dokpri
Dokpri
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam hal membuat handsoap, baik berbasis alkohol dan berbasis daun sirih. 

Daun sirih yang merupakan  tanaman lokal dapat dimanfaatkan juga sebagai antiseptik, sehingga pembuatan handsoap sesuai dengan kebutuhkan masyarakat. n 

Selaiitu, daun sirih mudah didapatkan, sehingga produk ini bisa dengan mudah disediakan oleh masyarakat. "Produk ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada era pandemi ini" kata salah seorang peserta pelatihan. "Selain dapat menjaga diri, keluarga dan masyarakat terhadap penyebaran Covid 19, juga dengan pengetahuan ini, secara sederhana masyarakat bisa membuat untuk skala rumah tangga" tambah peserta lainnya ketika dimintai kesan dan pesan sesaat selesai pelatihan dilakukan.

"Harapannya, setelah adanya pelatihan ini, kedepannya anggota KUB Mulya Mandiri Desa Fajar Baru ini dapat mempraktikan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna melawan virus Covid-19 dan juga memutus matarantai penyebarannya" demikian kesan ibu ketua RT yang juga hadir saat pelatihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun