Pendidikan itu memiliki tujuan untuk membuka mata pesrta didik agar mereka bisa melihat realitas dari kecerdasannya. Nah kegiatan yang dapat membuka realitas tersebut terhadap anak didik disebut konsentasi yang merupaka sebuah pemahaman mengenai keadaan nyata yang dialami peserta didik. Dunia pendidikan pun tak terlepas dari intevensi kaum politik baik terkait tentang status quo/ berupaya bertahan dengan keadaan yang sekarang dan dijadikan ketetapan utama, dll. Dengan demikian metode pendidikan yang diterapkan aliran ini yakni banking concept of education. Sedangkan mereka yang menerapkan dalam kehidupan praktis didalam kelas tentunya akan menggunakan metode Problem Possig. Namun dari kedua metode yang digunakan oleh aliran ini tentunya banking concept of education lebih menyumbangkan dampak negative sedikit lebih besar karna dapat membuat peserta didik menjadi pasif. Pasalnya aturan main dari metode pendidikan itu lebih kepada penghibahan anugerah dari mereka yang berpengetahuan kepada mereka yang dianggap tidak memiliki pengetahuan. Disini guru menampiilkan diriya sebagai orang yang paling tau dan serba bisa dan memandang murid sebagai manusia yang mutlak bodoh. Metode ini lebih terpacu pada teacher centered learning dimaa aturan dan segala macam yang terdapat dalam kelas diatur oleh guru dan murid menjadi penurut setia. Yah padahal diawal aliran rekontruksionisme ini sangat mengedepankan yang Namanya konsesus demi terciptanya pendidikan yang relevan.
Sekian,
Mei.2020