Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Presidensi G20 Indonesia: Momentum Transformasi Ekonomi dan Keuangan Digital Menuju Pemulihan Inklusif

22 Juli 2022   13:06 Diperbarui: 22 Juli 2022   13:12 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Feeling 22...

Everything will be alright...

Penggalan lirik lagu Taylor Swift tersebut seolah mewakili perasaan bangga saya ketika menginternalisasi semangat juang Indonesia dalam rangka pembuktian diri sebagai bangsa yang besar serta momentum mengukir sejarah kepesertaannya sebagai anggota negara G20 sejak 1999 silam, hingga disahkan sebagai pemegang Presidensi G20 di tahun 2021 dan pelaksanaannya di tahun 2022. Luar biasa!

Perasaan bangga yang saya alami bukan tanpa alasan, mengingat posisi Indonesia di G20 sebagai satu-satunya anggota ASEAN dan G20 yang berperan penting dalam pemulihan kesehatan dan perekonomian dunia. Indonesia menduduki peringkat 10 dalam daftar paritas daya beli (Purchasing Power Parity) di antara anggota G20. Indonesia juga menjadi kekuatan pasar baru (New Established Emerging Market) dengan PDB di atas US$ 1 Triliun.

OJK (2018) juga melansir bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai bagian dari negara anggota G20 merupakan salah satu yang tertinggi, setelah India, Tiongkok, dan Turki. Selain itu, dari segi jumlah penduduk, Indonesia menempati posisi ke-4 jumlah penduduk terbanyak di negara G20, sebagaimana dilansir oleh Worldmeters (2022), setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Lebih lanjut, Trading economics (2022) melansir tingkat inflasi tahunan Indonesia sebagai bagian dari negara G20 termasuk rendah. Inflasi di Indonesia masih terhitung terkendali jika dibandingkan dengan negara-negara anggota G20 lainnya.

Tepat pada hari Senin tanggal 11 Juli 2022, saya mengikuti pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 secara virtual yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia, dengan tema "Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery" dengan tagline "Collaboration and Synergies". Kegiatan ini merupakan side event G20. Hal ini merupakan salah satu langkah kongkrit integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital, hasil kolaborasi Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI serta asosiasi.

dok: pribadi
dok: pribadi

G20, Forum Apa?

Perlu dipahami bahwa G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) yang memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, negara berkembang hingga negara maju, dimana Indonesia merupakan salah satunya. G20 tidak memiliki pemimpin atau ketua tetap. Fungsi presidensi dipegang salah satu anggota selama satu tahun. Saat ini, Indonesia berkesempatan sebagai pemegang Presidensi G20.

dok: pribadi
dok: pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun