Aksi sosial melalui Tebar Baca yang diusung oleh Jongfajar Klub dibawah kepemimpinan Budi Susilo merupakan hasil dari buah pikir untuk turut serta mengubah sesuatu yang mungkin saja tidak pernah terpikir sebelumnya, baik oleh saya pribadi maupun orang lain. Pun, tiap orang pasti memiliki keinginan atau ide untuk mengubah sesuatu, terlebih impian untuk mengubah segala macam hal problema yang terjadi di tanah air tercinta, Indonesia menuju ke arah yang lebih baik lagi. Untuk mengubah dan mengatasi problema tersebut, tentunya Indonesia butuh masyarakat yang memang peduli dengan sesama (misalnya, melalui sosok yang satu ini: Budi Susilo). Beliau merupakan sosok yang mampu menciptakan gebrakan berupa aksi sosial di tengah masyarakat.  Selain melalui jejaring sosial media facebook, beliau dapat dikenali lebih jauh melalui tulisan-tulisan di situs pribadinya yang dapat diakses melalui blog Jongfajar Kelana.
Melalui komunitas Jongfajar Klub (yang berlokasi di Kota Manado yang kemudian bergerilya hingga Kota Bitung serta Provinsi Gorontalo) mengusung jargon "Grak tuk Kebaikan", merupakan sebuah komunitas jongers (berjiwa muda) anti Feodal, Egaliter dan Mandiri. Salah satu program dimana saya berkesempatan untuk turut serta didalamnya yaitu melalui "Tebar Baca", yang merupakan satu kegiatan menebar dan membagikan buku secara gratis dari satu orang ke orang lainnya. Jadi, buku yang ada berasal dari, oleh dan untuk pembaca. Berikut petikan cuplikan sepenggal kegiatan yang berhasil didokumentasikan melalui situs blog Jongfajar Klub:
BUKU NOVEL NEGERI 5 MENARA
Jongfajar Klub Tebar Baca Negeri Lima Menara Rasanya bila hanya menonton layar lebar Negeri 5 Menara kurang asik bila kita belum membaca dalam bentuk novelnya. Buku karangan seorang jurnalis ini membawa pesan yang inspiratif bagi para jongers (berjiwamuda) di Tanah Air Republik Indonesia. Sebagai panggilan, jongfajar Klub memberikan progam TEBAR BACA, satu buah buku yang dapat dibaca secara cuma-cuma oleh khalayak luas. Head Eksekutif Tebar Baca, Yesi Hendriani Supartoyo menuturkan, bukunya cocok dibaca oleh siapa saja, tidak terbatas pada umur tertentu karena memang bukunya berjenis edukasi, yang memiliki mimpi tinggi yang suatu saat akan terwujudkan. "Kemana impian membawa? Tidak tahu. Yang pasti jangan meremehkan impian walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar," tegas perempuan lulusan Magister Perencanaan Wilayah Universitas Sam Ratulangi ini. Buku persembahan Tebar Baca Jongfajar Klub ini diharapkan mampu membawa kebaikan karena karya ini memiliki kelebihan. Pembaca tidak akan bosan, cerita tentang kehidupan di pondok pesantren. Penulis menggunakan alur campuran. Memulai cerita dengan mengambil setting Alif yang sudah bekerja, lalu mulai masuk ke dalam ingatan-ingatan Alif akan kehidupannya dulu di Pondok Madani. Setelah cukup panjang menceritakan tentang pondok, ia mulai beralih lagi ke kehidupan Alif masa sekarang. Novel ini dapat menjadi satu pengharapan bagi Indonesia. Jadi satu bentuk penghiburan, bahwa masih ada orang-orang yang sungguh-sungguh rela belajar dan mengasah diri untuk dapat memberikan sumbangsih pada dunia, terutama pada tanah airnya sendiri. Nah sekarang bagi anda yang berminat ingin menikmati buku ini, coba hubungi langsung di nomor handphone 085240411170. (jfk) Judul buku :          Negeri 5 Menara Pengarang A. Fuadi Penerbit PT Gramedia Pusat Utama Kota tempat terbit Jakarta Tahun terbit 2009 Tebal xiii + 423 halaman **
BUKU WISDOM SHARING
Jongfajar Klub Tebar Baca Think Big Start Small Move fast Ya kembali lagi, jongfajarklub (JFK) memberikan TEBAR BACA, sebuah buku bacaan gratis berjudul Think Big Start Small Move fast. Menurut Head Literasi Tebar Baca, Yesi Hendriani Supartoyo, buku ini bagian dari bahan bacaan pengembangan diri. "Isi bukunya bercerita mengenai mimpi. Bermimpi itu gratis. Namun hanya dengan bermimpi tak akan terjadi apa-apa. Untuk meraih suksea dan bisa memberi sumbangan berarti bagi Tanah Air kita juga harus mulai melakukan sesuatu, meski kecil-kecilan dan bergerak cepat! Anyone?," tuturnya. Inti sari buku bersampul hijau ini katanya, membagi ilmu mengenai Wisdom Sharing atau Berbagi Kebijaksanaan. "Karya bagus dari seorang Begawan bisnis dan Founder JABABEKA yang kepanjangan dari Kawasan Industri Terpadu, yang terbesar di Asia Tenggara bernama S.D. Darmono," ujar Yesi.
TEBAR BACA Man Jadda Wajada
SATU lagi persembahan dari JongfajarKlub program Tebar Baca. Kali ini buku yang diedarkan untuk masyarakat adalah buku Man Jadda Wajada (2010) karya Akbar Zainudin. Walau hanya satu buku, namun berharap dari buku ini bisa berikan manfaat banyak bagi semua orang. Kemudian juga menyinggung mengenai pengenalan diri. Maksudnya, adalah bagaimana seseorang mengembangkan potensi yang harus dimiliki. Pembahasannya mulai dari membuka potensi diri, mempertahankan, lalu mengembangkan. Setelah itu, salurkan potenmsi secara positif. Lalu juga mengenai berkarya. Maksudnya adalah tentang rencana aksi yang perlu dilakukan seseorang dalam mencapai impian-impiannya. Pembahasannya dimulai dari jangan membiarkan mengalir apa adanya, kemudian agar kita tahu cara mencapai tujuan. Yang pasti, buku terbitan Penerbit Gramedia Pustaka Utama ini menceritakan sebuah rangkaian kata yang dibaliknya itu memiliki kekuatan dahsyat dalam membentuk kehidupan, apalagi bila disertai strategi praktisnya.
tebar baca jongfajar Man Jadda Wajada, inilah karya hebat dari seorang penulis Akbar Zainudin. Dan tentu buku ini membawa pesan kita bahwa, siapa yang serius pasti sukses, adalah salah satunya, dan buku ini menjabarkan prinsip umum maupun strategi praktisnya. Ribuan orang telah menjiwai semangat dari rangkaian kata sederhana itu. Banyak insan yang menjadi sukses mulia karenanya. Mereka tahu, sukses adalah pilihan, bukan kebetulan, dan buku ini akan memandu Anda meraihnya. Selamat membaca, salam Grak Tuk Kebaikan. (jfk) ** Kelancaran berjalannya suatu pergerakan tentunya tidak terlepas dari kerjasama berbagai pihak. Berikut ini merupakan hasil jepretan sosok-sosok yang tiada kalah hebat (dan tentunya tidak apatis) yang telah bersedia berkontribusi dalam aksi penebaran ilmu pengetahuan. Jabat erat untuk mereka semua! Terimakasih. Terimakasih mas erfan Terimakasih Jeng Retno Lingkup kegiatan komunitas ini khususnya terkait dengan program Tebar Baca merupakan kegiatan yang bergerak di bidang pendidikan. Tapi, tidak terlepas dari filosofi komunitas ini yang bergerak untuk kebaikan maka kegiatan pun berfokus pada bidang lingkungan hidup melalui kegiatan menanam bersama, serta terkait dengan kegiatan sosial melalui pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan pengajaran terhadap anak-anak yang berada di pesisir kota Bitung.
Mas Budi Susilo mendapatkan perhatian penuh dari anak-anak
Belajar sambil bermain, tidak pernah kehilangan sukacita dan canda tawa
Senyum selalu merekah di wajah para anak bangsa generasi penerus masa depan
Adapun terkait dengan donasi melalui aksi sosial yang telah dan tengah dilaksanakan maka melalui tulisan sederhana ini saya berusaha menampilkan empat hal yang sekiranya krusial terkait dengan persyaratan yang dibutuhkan diantaranya: 1. Orisinalitas ide Ide "Tebar Baca" dari suatu komunitas Jongfajar Klub melalui jargon "Grak tuk Kebaikan" berusaha melakukan suatu terobosan inovasi melalui pergerakan (demi kebaikan) melalui penebaran dan penyebaran ilmu pengetahuan melalui buku yang dibagi-bagikan secara gratis dimana buku yang ada dikumpulkan dan diperoleh melalui pemberian secara sukarela. Sehingga esensi ide ini ialah dari, oleh dan untuk para pembaca.